Suara Parlemen

TA Khalid Tekankan Pengelolaan Konservasi Gajah di Aceh Harus Bersifat Kearifan Lokal

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra Ir H TA Khalid MM dalam Workshop yang digelar Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Hotel Hermes, Rabu (3/11/2021), Berkenaan dengan upaya pengelolaan Konservasi Gajah Sumatera di Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra Ir H TA Khalid MM menekankan pengelolaan Konservasi Gajah di Aceh harus bersifat kearifan lokal.

Dimana gajah dan satwa lainnya terlindungi dan para petani kebun juga terberdayakan.

Hal itu disampaikan TA Khalid dalam Workshop yang digelar Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Hotel Hermes, Rabu (03/11/2021), Berkenaan dengan upaya pengelolaan Konservasi Gajah Sumatera di Aceh.

Menurutnya sinergitas semua pihak dalam penanggulangan konflik satwa di Aceh merupakan hal mutlak yang harus dilakukan.

Baca juga: Disaksikan Bupati Aceh Tamiang, TA Khalid Serahkan Sejumlah Alsintan Untuk Petani

Berbagi ruang dengan satwa dan pemberdayaan masyarakat lokal adalah solusi tepat untuk jangka panjang dalam penanggulangan konflik satwa di Aceh.

"KLHK jangan sampai penyelesaian permasalahan Konflik gajah di Aceh seperti orang kasih obat Panadol untuk orang sakit! sembuh sebentar kemudian kambuh lagi", ujar Anggota Baleg DPR RI ini.

TA Khalid melanjutkan, tadi sepakat harus diselesaikan secara komprehensif dan permanen.

"Maka pertemuan ini merupakan pertemuan awal para pihak untuk mempersamakan persepsi dan komitmennya agar dapat melahirkan sebuah Roadmap dalam penyelesaian konflik gajah di Aceh," tegas TA Khalid.

Baca juga: Kepala Ibu Guru Pecah Dieksekusi Dengan Batu Koral, Kalung dan Gelang Emas Dibawa Kabur Pelaku

Rapat tersebut berkesimpulan pengelolaan konservasi gajah di Aceh mengacu kepada dokumen Roadmap yang dibuat dengan para pihak yang menjelaskan rencana dengan jelas dan rinci bagaimana suatu strategi dilakukan dan menjadi acuan dalam menjalankan program.

Workshop pengelolaan konservasi Gajah Sumatera Turut dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR-RI asal Aceh H.M. Salim Fakhry, SE, MM , Dirjen KSDAE Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Ir. Wiratno, M.Sc (Virtual),

Kepala Dinas LHK Aceh A. Hanan, SP, MM beserta dengan Plt. Bupati Bener Meriah Dailami, Wakil Bupati Aceh Tengah H. Firdaus, SKM dan Direktur Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik drh. Indra Exploitasia, M.Si, para Ka-Balai serta perwakilan LSM/NGO Lingkungan dan Tamu Undangan Lainnya.(*)

Baca juga: Gajah Liar Kejar Warga Tangse, Ada Patah Tangan Saat Lari, Kaki Diinjak dan Tubuh Dililit Belalai

Berita Terkini