Berita Langsa

Beredar Cairan Jenis Pewarna Pakaian, Petugas Tetap Cek Ke Laboratorium Dinkes Langsa

Penulis: Seni Hendri
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak air sungai di kawasan Gampong Simpang Lhee, Kecamatan Langsa Barat pada Kamis (11/11/2021) sore, warnanya berubah menjadi merah.

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Petugas Dinas Lingkungan Hidupmu (DLH) bersama Dinas Kesehatan Kota Langsa, Jumat (12/11/2021) pagi sudah mengambil sampel air sungai yang sempat merah pada Kamis (11/11/2021) sore kemarin.

Kepala DLH Kota Langsa, Ridwanullah, SSTP, MSP, menyebutkan, sampek air sudah diambil oleh petugas termasuk pihak Dinkes Kota Langsa untuk dicek ke laboratorium Dinas Kesehatan setempat. 

"Sampel air sudah kita ambil untuk diperiksa di Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Langsa agar diketahui jenis cairan apa yang menyebabkan air sungai Gampong Simpang Lhee itu memerah," ujar mantan Camat Langsa Barat ini.

Baca juga: Air Sungai di Gampong Simpang Lhee Langsa Barat Warnanya Mendadak Merah, Warga Jadi Heboh

Ridwanullah menambahkan, informasi beredar saat ini bahwa cairan yang ternyata bersumber dari pencucian tong besar di salah satu dorsmeer di Jalan TM Bahrum itu, jenis cairan essence pewarna pakaian.

"Nanti setelah dicek di laboratorium akan diketahui jenis cairan apa yang membuat mencemarkan air sungai Gampong Simpang Lhee ini memerah, termasuk apakah berbahaya atau tidak terhadap biota laut," tutup Ridwanullah. 

Ternyata Ini Sebab Air Sungai Simpang Lhee Memerah 

Penyebab berubahnya air sungai Gampong Simpang Lhee, Kecamatan Langsa Barat, Kamis (11/11/2021) sore, ternyata ada cairan diduga kimia yang dibuang oknum masyarakat ke saluran. 

Cairan limbah warna merah itu dibuang saat ke saluran induk Jalan TM Bahrum, sehingga cairan tersebut mengalir dan mengotori air asin di sungai Gampong Simpang Lhee.

Saat itu oknum warga mencuci berapa tong besar di salah satu Dorsmeer yang berada Jalan TM Bahrum, Gampong Kaya Bujok Seleumak, persisnya di dekat saluran Jalan TM Bahrum.

"Sudah diketahui penyebab berobahnya air asin di sungai Gampong Simpang Lhee ini, rupanya ada warga di dorsmeer membersihkan tong besar yang di dalamnya ada cairan warna merah kental," ujar Kadis Lingkungan Hidup Kota Langsa, Ridwanullah, Jumat (12/11/2021) pagi ini.

Baca juga: Heboh Air Sungai Berubah Merah di Gampong Kumbang Trueng Campli Pidie, Warga Penasaran

Menurutnya, dalam tong itu ada bekas cairan berwarna merah yang belum diketahui jenis apa, saat itu oleh oknum warga langsung  dibuangnya ke saluran Jalan TM Bahrum. 

Sedangkan saluran Jalan TM Bahrum merupakan saluran induk yang air mengalir muara sungai Gampong Simpang Lhee, sehingga air di sungai itu langsung berubah menjadi merah. 

"Pemilik dorsmeer di Jalan TM Bahrum dimana tempat dicucinya tong besar yang ada cairan merah itu, Kamis malam itu sudah diamankan ke Polres Langsa untuk dimintai keterangan," paparya. 

DLH Kota Langsa Akan Mengambil Sampel Air Sungai 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa, Jumat (12/11/2021) akan mengambil sampel air sungai di Gampong Simpqng Lhee yang berobah warna menjadi merah. 

Kepala DLH Kota Langsa, Ridwanullah, SSTP, MSP, kepada Serambinews.com, malam ini, mengaku sudah mendapatkan kabar berobahnya air sungai di Gampong Simpang Lhee itu menjadi merah.

Karena laporan kejadian sore tadi, maka petugas DLH setempat akan mengambil sample air sungai di daerah itu untuk diperiksa (dicek) pada besok (Jumat-red). 

Baca juga: VIDEO - Heboh, Air Sungai Memerah di Gampong Simpang Lhee Langsa Barat

Kemudian laporan terbaru, Kamis malam ini air sungai air asin di Gampong Simpang Lhee tersebut berangsur mulai normal kembali. 

Artinya, warna air sungai itu mulai ke warna dasar lagi, warna kemerahannya berangsur menghilang.  

"Besok (Jumat-red) kita akan mengambil sample airnya, karena tadi laporan sudah sore masuk. Imformasinya air juga sudah sudah agak normal," jelas mantan Camat Kangsa Barat itu.

Air di Sungai Gampong Simpang Lhee Mendadak Merah

Sebelumnya dilaporkan, air sungai di sekitar Gampong Simpang Lhee, Kecamatan Langsa Barat, Kamis (11/11/2021) tiba-tiba berobah warna menjadi merah membuat heboh warga sekitar.

Bahkan, informasi berubahnya air sungai menjadi merah ini cukup cepat beredar di media sosial, sehingga menjadi perbincangan hangat saat ini.

Sebagian warga memposting baik foto dan vidio air memerah itu di laman facebook maupun dibagikan di group-group whatsApp.

Keuchik Gampong Simpang Lhee, Ismail, yang dihubungi Serambinews.com, malam ini, membenarkan air sungai di daerahnya itu sempat memerah memasuki sekitar pukul 17.00 WIB.

Namun air sungai sangat jelas mengental berwarna merah mudamemasuki sekitar pukul 17.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB.  

Kemudian memasuki sekitar pukul 20.00 WIB malam ini air sungai di daerah Gampong Simpang Lhee tersebut sudah mulai kembali normal.

"Air sungai sangat kental berwarna merah menurut warga memasuki pukul 17.30 WIB - 18.00 WIB, setelah itu mulai memudar dan pukul 20.00 WIB warna air sungai normal," sebutnya.

Baca juga: SAH Dapat Orang Aceh, Ria Ricis dan Teuku Ryan Resmi Jadi Pasangan Suami Istri, Segini Maharnya

Ismail menambahkan, alur sungai yang airnya sempat memerah itu merupakan aliran pembuangan air tawar dari arah Jalan TM Bahrum.

Mereka menduga, sumber air memerah ini dibawa atau dialiri dari parit pembuangan dari arah Jalan TM Bahrum itu.

"Kita menduga sumber air yang membuat merah air sungai ini dialiri dari parit pembuangan Jalan TM Bahrum yang mengarah ke sungai daerah kami ini," jelasnya.

Bahkan, timpal Ismail, kejadian serupa sudah berapa kali terjadi di alur sungai sekitar Gampong Simpang Lhee tersebut.

Akan tetapi kejadian air sungai di Gampong Simpang Lhee yang sempat berubah warna menjadi memerah hari ini adalah yang terparah. 

"Berapa kali kejadian serupa pada waktu sebelumnya, air juga memerah, tapi tidak sekental hari ini," katanya.

Air Sungai memerah di Pidie Juga Pernah Terjadi 

Catatan serambinews.com, kejadian serupa berapa tahun lalu tepatnya bulan Agustus 2017 silam, di Krueng Cot Panyang, Kecamatan Kota Sigli, Pidie. 

Waktu itu Kepala Dinas Lingkungan Pidie, Muslim, yang dihubungi, Serambinews.com, Sabtu (12/8/2017) menjelaskan, air sungai Kota Sigli berubah merah akibat pemilik tambak yang memelihara ikan lele, membuang air tambak ke sungai. 

Baca juga: Polres Nagan Raya Serahkan Tersangka Kasus Pembunuhan ke Jaksa, Terancam Hukuman Mati

Air itu telah bercampur dengan pestisida, tapi tidak membahayakan ikan. Buktinya, ikan di sungai tidak ditemukan mati.

"Petugas kita tadi sore telah turun memeriksa air sungai berubah menjadi merah. Tapi, tidak ditemukan membahayakan biota yang hidup di dalam sungai ," ujar Muslim.

Kasus berubahnya warna air juga pernah terjadi di Desa Kumbang, Kemukiman Trueng Campli, Kecamatan Glumpang Baro, Pidie.

Bahkan kasus memerah air sungai juga pernah diterjadi di tempat lain.(*)  

Baca juga: Sempat Heboh, Ternyata Ini Penyebab Air Sungai di Langsa Memerah

Berita Terkini