Tabrakan Maut di Bireuen

Tabrakan Maut di Kutablang, Ini Pengakuan Kernet  Bus JRG

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kernet bus JRG juga mengalami luka berat, sedang dalam perawatan di Puskesmas Kutablang dan kemudian dirujuk ke IGR RSUD Bireuen.

“Saat itu, saya berada di depan dan melihat kendaraan Pikap oleng ke kiri dan terjadilah tabrakan,” ujarnya kepada sejumlah tenaga medis, anggota Pos Polisi Kutablang, dan Polsek Gandapura. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tabrakan maut di ruas jalan nasional kawasan Desa Paya Rangkuluh, Kutablang, Bireuen antara angkuan umum JRG dengan kendaraan Panther Pikap menyebabkam dua korban meninggal dunia dan enam lainnya luka berat.

Menyangkut kronologis kejadian,  informasi diperoleh Serambinews.com dari kernek bus bernama Ramdani  (48) warga Bandung, Jawa Barat  yang sedang di Puskesmas Kutablang mengatakan, bus berangkat dari Medan sekitar pukul 21.00 WIB, Jumat (26/11/2021).

Bus JRG membawa penumpang penuh penumpang (full set) berangkat dari
Kota Medan tujuan Banda Aceh.

Awalnya dikemudikan supir 1 bernama Sayed (40) warga Lamno, Aceh jaya. 

Sesampainya di kawasan Krueng Mane, berganti supir dari supir 1 untuk dilanjutkan oleh supir 2 bernama Hendi  (31) warga Bandung, Jawa Barta untuk melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh.

Saat bus JRG sedang melaju di jalan lurus Desa Paya Rangkuluh, Kutablang, katanya, secara tiba-tiba saja mobil Panther Pikap datang dari arah Banda Aceh ke Medan, melaju oleng  ke kanan jalan.

Baca juga: Tabrakan Bus JRG dan Pikap di Bireuen, Ini Data Korban Luka Berat dan Ringan

Sehingga, langsung bertabrakan dengan bus JRG.

Bus kehilangan kendali lalu, terbalik dipinggir jalan setelah menabrak satu tiang listrik dan mengakibatkan aliran listrik padam.

“Saat itu, saya berada di depan dan melihat kendaraan Pikap oleng ke kiri dan terjadilah tabrakan,” ujarnya kepada sejumlah tenaga medis, anggota Pos Polisi Kutablang, dan Polsek Gandapura. 

Ramdhani yang menahan sakit mengatakan, laju bus tidak terlalu kencang.

Pikap yang melaju oleng dan terjadilah tabrakan, ulangnya.

Selanjutnya, para korban dievakuasi oleh sejumlah warga ke IGD Puskesmas Kutablang dengan kondisi dua  korban meninggal, lainnya luka berat dan ringan, korban  luka berat dan ringan  telah dirujuk ke RSUD dr Fauziah untuk mendapat penanganan selanjunya. 

Sejumlah anggota Satlantas Polres Bireuen, anggota Polsubsektor Kutablang, dan anggota
Polsek Kutablang mengatur arus lalulintas.

Halaman
12

Berita Terkini