Berita Bireuen

Dirlantas Polda Aceh Jenguk  Korban Tabrakan Bus dan Panther di Bireuen, Dicky: Ini Jadi Pelajaran

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DirLantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani bersama sejumlah pejabat utama lainnya, didampingi jajaran Satlantas Polres Bireuen dan Dinas Perhubungan Bireuen, Senin (29/11/2021), menjenguk korban tabrakan antara bus umum dengan Panther pikap di RSUD dr Fauziah.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – DirLantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani bersama sejumlah pejabat utama lainnya, dan didampingi jajaran Satlantas Polres Bireuen, serta Dinas Perhubungan Bireuen, Senin (29/11/2021), mengunjungi korban tabrakan antara bus berbadan lebar dengan Panther pikap di kawasan Paya Rangkuluh, Kutablang Bireuen, dua hari lalu. 

Dirlantas bersama Jasa Raharja Banda Aceh didampingi jajaran Satlantas Polres Bireuen, melihat korban yang masih menjalani perawatan di RSUD dr Fauziah Bireuen. 

Dalam pertemuan tersebut, Dirlantas berbicara dengan keluarga korban Panther pikap dan juga dengan penumpang bus angkutan umum yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. 

Dalam kunjungan itu, Dirlantas bertanya tentang musibah tersebut dengan salah seorang penumpang bus bernama Darmazi (52), warga Desa Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumut.

Korban mengalami luka di bagian kepala dan masih dibalut perban.

Usai pertemuan, Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, musibah tersebut harus menjadi pelajaran bagi para pengendara dan masyarakat.

Baca juga: Bireuen Rawan Laka Lantas dan Titik Lelah Pertama, Dirlantas Tinjau Lokasi Tabrakan

Berdasarkan penuturan dan keterangan dari  seorang keluarga korban Panter pikap, korban meninggal dunia atas nama  Zulfikar.  

Zulfikar  bersama anak dan istrinya  berangkat dari Tangse dan mengalami musibah, sekitar pukul  03.45 WIB,  Sabtu (27/11/2021).

Kejadian pada jam-jam tersebut, urai Dirlantas, sangat sering terjadi disebabkan pengendara ada yang mengantuk atau kelelahan, apalagi perjalanan jauh. 

Dari keterangan saksi mata dan hasil olah lokasi kejadian, tabrakan tersebut atau biasa dijuluki laga kambing itu terjadi karena pikap melaju ke kanan jalan.

Terjadinya tabrakan tersebut diduga lantaran sopir pikap (Zulfikar)  mengantuk sehingga bertabrakan dengan bus umum. 

Artinya, pengendara pikap memasuki jalur yang salah dan terjadilah tabrakan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Baca juga: Tabrakan Maut di Kutablang, Ayah dan Anak Meninggal

Dirlantas mengungkapkan, kehadirannya ke Bireuen dan menjenguk korban di rumah sakit adalah untuk memastikan kondisi korban yang masih dirawat.

“Saya ingin memastikan kondisi korban tabrakan,” ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini