Iblis adalah musuh nyata bagi manusia dan tidak ada ruang pertemanan antara manusia dengan iblis.
SERAMBINEWS.COM – Iblis adalah musuh nyata bagi manusia dan tidak ada ruang pertemanan antara manusia dengan iblis.
Tugas iblis adalah menjerumuskan manusia kepada kesesatan, berbuat durhaka kepada Allah SWT, serta mengikuti jalannya untuk tidak taat kepada Allah SWT.
Terkait iblis musuh nyata bagi manusia ini dibahas oleh khatib khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL) Banda Aceh oleh Tgk H Tamlicha Hasan Lc, Jumat (3/12/2021).
Sedangkan Imam Tgk Miswar Muhammad SHi.
Dalam kesempatan tersebut, khatib menyeru agar setiap Muslim untuk menambahkan ketakwaan kepada Allah dengan sebenar-benarnya bertakwa.
Bertakwa dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT sampai pada masa berpulang dalam keadaan berserah diri.
“Tingkatnya ketakwaan kepada Allah dengan sebenarnya-benarnya takwa dan kembali kepada Allah dengan keadaan berserah diri,” kata khatib dari atas mimbar.
“Bertakwa dengan semampu yang dilakukan, seperti bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan,” tambah khatib.
Syaitan musuh nyata bagi manusia
Syaitan merupakan musuh yang nyata bagi manusia, sejak awal ketika manusia diciptakan, iblis sudah tidak berkenan dengan kehadiran manusia.
Saat Allah memerintahkan iblis untuk bersujud kepada manusia, iblis dengan lantang menolak dan menganggap dirinya lebih mulia dari manusia sehingga enggan untuk bersujud sebagaimana diperintahkan Allah SWT.
Akibat menentang perintah Allah SWT, Allah menghukum iblis dan mulai saat itu iblis menjadi musuh dari manusia.
Pekerjaan iblis yang paling utama adalah mengiring manusia untuk jauh dari jalan kebenaran, durhaka kepada Allah dan hidup tanpa aturan sebagaimana yang dikehendaki iblis.
“Syaitan telah memperdaya Adam As sampai Adam As keluar dari Surga,” ucap khatib.
Allah SWT telah memberikan petunjuk dan jalan kebenaran agar tidak mengikuti ajakan iblis.
“Allah berikan jalan agar tidak mengikuti syaitan, karena mereka musuh nyata bagi manusia,” terang khatib.
Pada masanya, iblis akan membebaskan dirinya apabila manusia telah terjerumus kepada kedurhakaan pada Allah.
Kekuatan iblis/syaitan sebenarnya tidak mampu untuk mempengaharui manusia, namun manusia sendiri yang termakan bujuk rayu syaitan.
Apabila manusia mampu bertahan pada jalan kebenaran, berpedoman sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW, sesungguhnya manusia tidak terjerumus kepada kedurhakaan pada Allah.
Namun karena manusia tidak bertahan dan bersabar dengan berbagai godaan syaitan, sehingga manusia terjerumus.
Pada masanya syaitan akan melepaskan dirinya atas segala ajakannya pada manusia, sungguh ajakan syaitan selalu mengarah pada mengingkari dari pedoman agama Islam.
“Syaitan mengajak, Kembali pada manusia mau mengikuti atau tidak,” terang khatib.
Segala pekerjaan dan aktivitas di dunia, tidak luput dari godaan syaitan.
Baik pekerjaan rumah, pekerjaan di luar rumah maupun apapun aktivitas, syaitan selalu berperan mengajak manusia untuk ingkar kepada Allah.
“Semua pekerjaan akan diganggu syaitan, karena pekerjaannya adalah mengajak manusia ke jalan kejahatan,” tambah khatib.
“Syaitan tidak melepaskan manusia sebelum manusia meninggal dunia,” terangnya lagi.
Menutup khutbah di Masjid HKL pada Jumat (3/12/2021) khatib mengatakan ada beberapa bentuk dari iblis, yakni iblis yang memiliki sayap, ada iblis dalam bentuk anjing dan ular dan ada iblis yang bisa merasuki manusia dan bisa menempati di berbagai tempat di dunia. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA Aceh Pernikahan Bule Amerika dengan Gadis Aceh, Putra Tu Sop dan Pemberondong
Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH, Anak Gugat Ibu, Jembatan di Barat Selatan Aceh & Dapur Minyak Terbakar
Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Ikan Marlin 105 Kg, Harimau di Trumon dan Banjir Rendam Banda Aceh