Selain penghasil biji kopi terbaik, dataran tinggi Gayo juga memiliki panorama alam yang indah dan menarik, seperti air terjun Tansaran Bidin.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Bagi sebagian orang, Air terjun Tansaran Bidin, objek wisata tersembunyi di hutan Bener Meriah sudah tidak asing di telinga.
Foto dan videonya sudah banyak bersileweran di dunia maya.
Namun, masih sangat sedikit orang yang berkunjung ke air terjun tersembunyi ini.
Pasalnya, letaknya yang di tengah hutan dan butuh sedikit perjuangan untuk tiba di air terjun ini.
Namun, jika ke Tansaran Bidin, lelah dan peluh yang dihasilkan saat mencapai lokasi, akan terbayarkan dengan indahnya ciptaan tuhan di tanah Gayo, yaitu Air Terjun Tansaran Bidin, primadona wisata Bener Meriah.
Selain penghasil biji kopi terbaik, dataran tinggi Gayo juga memiliki panorama alam yang indah dan menarik, seperti air terjun Tansaran Bidin.
Baca juga: Puluhan Wisatawan Lokal Terjebak di Air Terjun Kuta Malaka Hingga Malam Bersama 17 Sepmor
Objek wisata ini berada di Desa Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar, Bener Meriah.
Untuk mencapai lokasi ini, ada dua akses yang bisa dilalui wisatawan.
Pertama melalui Jalan KKA – Bener Meriah di Kabupaten Aceh Utara dan kedua melalui Jalan Juli-Takengon di Kabupaten Bireuen.
Melalui jalan KKA, wisatawan harus menempuh perjanalan selama tiga jam dengan jarak kurang lebih 100 kilometer dari Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.
Sementara melalui Jalan Juli, wisatawan harus menempuh waktu selama kurang lebih empat jam dengan jarak kurang lebih 135 Kilometer dari Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di Kota Bireuen.
Objek wisata ini memang belum diketahui banyak orang, karena lokasinya berada di tengah-tengah hutan belantara dan perbukitan yang terjal.
Baca juga: Pecinta Alam Kibar Bendera di Puncak Air Terjun Guda Meuh
Untuk mencapai lokasi, belum ada akses yang memadai, hanya memiliki jalan setapak yang biasa dilalui oleh pekebun setempat.