Pengamat mengatakan hasilnya dapat memperburuk ketegangan etnis.
Dimana, komunitas pribumi yang lebih miskin umumnya lebih menyukai kemerdekaan daripada komunitas kulit putih yang lebih kaya.
Macron tidak menyebutkan secara langsung tentang boikot itu.
Tetapi dia mengakui para pemilih sangat terpecah.
Macron menyatakan belasungkawa kepada semua orang yang telah kehilangan orang yang dicintai.(*)
Baca juga: China Terancam Wabah Kolosal Covid-19, Jika Pembatasan Perjalanan Dibuka, Seperti AS dan Prancis