Berita Aceh Barat

Ekses Banjir, Jembatan Gantung di Aceh Barat Roboh

Penulis: Sadul Bahri
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu unit jembatan gantung di kawasan Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (21/12/2021) roboh akibat diterjang banjir.

“Hujan deras yang terjadi selama tiga hari terakhir ini, menyebabkan Krueng Meureubo meluap. Sehingga pengikisan tebing sungai tidak bisa terelakkan yang menyebabkan satu unit jembatan gantung rusak,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Aceh Barat Dr Kurdi kepada Serambinews.com, Selasa (21/12/2021).

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Satu unit jembatan gantung sepanjang 120 meter di Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (21/12/2021) dilaporkan amblas akibat diterjang banjir.

Robohnya jembatan gantung tersebut setelah amblasnya abutment, akibat erosi yang terjadi saat Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Meureubo meluap.

Sehingga terjangan air membuat jembatan penghubung antar Kecamatan Pante Ceureumen ke Kecamatan Panton Reu putus.

“Hujan deras yang terjadi selama tiga hari terakhir ini, menyebabkan Krueng Meureubo meluap. Sehingga pengikisan tebing sungai tidak bisa terelakkan yang menyebabkan satu unit jembatan gantung rusak,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Aceh Barat Dr Kurdi kepada Serambinews.com, Selasa (21/12/2021).

Terkait musibah banjir yang menyebabkan jembatan gantung putus itu, Kepala PUPR Aceh Barat pada hari langsung ke lokasi guna mengidentifikasi kerusakan jembatan tersebut.

Dikatakannya,  bahwa jembatan gantung Lhok Guci itu sebagai salah satu akses masyarakat banyak penghubung antar kecamatan yakni berada di lintang Desa Cot Manggi, Kecamatan Panton Reu dengan Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen.

Baca juga: Tak Ada Jembatan, Warga Kampung Ini Gotong Keranda Jenazah Seberangi Sungai Deras dengan Seutas Tali

Terkait dengan kerusakan jembatan gantung penghubung antara kecamatan, Pemerintah Aceh Barat akan menyurati pihak PNBP, Gubernur, dan BPBA guna dilakukan penanganan kedepan.

Sehingga, masyarakat dapat memanfaatkan jembatan itu lagi.

“Bupati Aceh Barat akan menyurati BNPB, BPBA dan Gubernur, kiranya dapat ditangani pembangunan jembatan baru nantinya,” kata Dr Kurdi.

Ia menyebutkan, jembatan sepanjang 120 meter itu baru saja dilakukan rehab bagian lantai serta pengaman karena pernah rusak berat pada bagian lantainya.

Namun, sayangnya kini jembatan itu putus.

Sementara abutment yang yang ambruk terjadi di bagian seberang Desa Lhok Guci.

Sedangkan satu abutment lagi di kawasan Desa Manggi masih kokoh dan bertahan.

Amblasnya abutmen jembatan gantung tersebut, terjadi akibat kikisan DAS Krueng Meureubo yang kian mengganas saat ini.

Maka dengan disurati pihak Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), dan Gubernur Aceh diharapkan jembatan tersebut nantinya bisa dibangun baru untuk kepentingan masyarakat banyak di daerah tersebut.

Menyangkut dengan musibah robohnya jembatan gantung Lhok Guci itu, lebih awal Kadis PUPR melaporkan hal itu kepada Bupati Aceh Barat, H Ramli MS guna mengambil langkah terhadap tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Pemerintah Aceh barat, sehingga akan menyurati BNPB dan BPBA.

Banjir yang terjadi pada Selasa (21/12/2021), telah merendam ratusan rumah penduduk yang terjadi di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Kaway XVI, Woyla, Arongan Lambalek, Meureubo, dan Kecamatan Johan Pahlawan.(*)

Baca juga: Ditutup Sementara, Leger Jembatan Gantung Pante Peusangan Bireuen Patah

Berita Terkini