Berita Banda Aceh

2022, Aceh Dapat Pupuk Subsidi 212.047 Ton, Plus Pupuk Organik Cair 47.870 Liter, Ini Selengkapnya

Penulis: Herianto
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stok pupuk urea dan NPK di sebuah toko penjual pupuk di Pertokoan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (23/12/2021)

Sementara itu, Kabid Sarana dan Prsarana Pertanian, Distanbun Aceh, Ir Fahrurrazi yang dimintai penjelasannya tentang realisasi penyaluran pupuk subsidi 2021, dari Januari sampai Desember menyebutkan sudah mencapai 86,90 persen, atau 137.668 ton dari alokasi yang diberikan 158.422 ton.

Pupuk urea sisa yang belum tersalur sekitar 2.555 ton lagi dari alokasinya 76.007 ton, NPK sisanya 1.370 ton dari alokasinya 45,020 ton, SP-36 sisanya 7.903 ton, dari alokasi 17.019 ton, ZA sisanya 6.498 ton dari alokasi 12.437 ton dan pupuk organik granul/butiran sisanya 2.421 ton dari alokasi 7.939 ton.

Pedagang pupuk di Lambaro, Aceh Besar, Ibnu yang dimintai penjelasannya terkait penjualan pupuk pada musim tanam rendeng mengatakan, untuk wilayah kecamatan Ingin Jaya di Lambaro, pembelian pupuk tanaman padi seperti urea dan NPK, masih sangat rendah, karena petani baru olah tanah sawah untuk pembibitan padi.

Harga pupuk subsidi seperti urea, masih stabil Rp 125.500/zak dan NPK Rp 115.000/sak. Sedangkan harga pupuk urea non subsidi sangat mahal mencapai Rp 500.000/sak (50 Kg) dan NPK non subsidi lebih mahal lagi Rp 600.000 – Rp 630.000/sak (50 Kg). (*)

Berita Terkini