SERAMBINEWS.COM - Akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022, dua asetroid akan mendekati bumi dan salah satunya seukuran bus.
Asteroid yang seukuran bus akan mendekati bumi pada 6 Januari 2022.
NASA melaporkan, salah satu objek luar angkasa yang mendekati bumi ini dinamai Ateroid 2014 YE15.
Objek ini akan mendekati bumi dengan jarak 7,4 kilometer.
Badan antariksa AS ini menyatakan, Asteroid 2014 YE15 ini pertama kali ditemukan pada 2014 sebagaimana dilansir RT.
Kendati mendekati bumi, NASA memastikan bahwa asteroid itu bukan ancaman utama.
NASA juga memprediksi pada akhir tahun 2021, tepatnya 29 Desember, akan ada asetroid lain yang mendekati bumi.
Besarnya selebar 149 meter dan akan mendekati bumi dengan jarak 3,4 kilometer.
Selain itu, beberapa asteroid juga akan muncul dalam jarak relatif dekat dengan Bumi setiap beberapa hari.
NASA memantau pergerakan astorid-asteroid tersebut dan secara teratur memperbarui daftar lima pendekatan asteroid berikutnya.
Pada 2013, sebuah asteroid selebar 20 meter meledak di atas Chelyabinsk, Rusia, melepaskan energi yang sama dengan sekitar 26 hingga 33 ledakan bom atom.
Beberapa bangunan rusak dan sekitar 1.500 orang dirawat karena luka-luka akibat efek samping ledakan asteroid itu.
Baca juga: NASA Luncurkan Misi Pertahanan untuk Atasi Asteroid Bertabrakan dengan Bumi
Baca juga: Asteroid Ini Tidak Terdeteksi Saat Mendekati Bumi karena Datang dari Arah Matahari, Ini Respons NASA
Mega-Asteroid Dua Kali Ukuran Big Ben Diperkirakan akan Tabrak Orbit Bumi
Sebuah asteroid sebesar 430 kaki meluncur menuju jalur orbit Bumi.
NASA telah memperingatkan hal itu, dengan mengatakan bahwa asteroid itu membuat "pendekatan dekat planet kita".
Dilansir Mirror, asteroid ini hampir sama ukurannya dengan Menara Blackpool dan dua kali lebih besar dari Big Ben.
Para astronom memperkirakan bahwa jika asteroid itu menabrak Bumi, dampaknya akan menghasilkan energi yang setara dengan 77 megaton TNT.
Ini 1,5 kali lebih kuat dari Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar yang pernah diuji.
Mega-asteroid ini awalnya ditemukan astronom Amerika Carolyn S Shoemaker di Observatorium Palomar pada 28 November 1994.
Batuan luar angkasa yang sangat besar itu diberi nama 1994 WR12.
Untuk saat ini, 1994 WR12 diatur untuk melewati Bumi pada jarak 3,8 juta mil jauhnya pada Senin (29/11/2021).
Tetapi para ahli mengatakan bahwa asteroid memasuki atmosfer yangg tidak dapat dihindari di beberapa titik.
Para ahli telah memperingatkan orang-orang "untuk tidak melihat" asteroid jika akan menabrak atmosfer.
Ketika itu terjadi, Profesor Alan Duffy, direktur Institut Teknologi dan Industri Luar Angkasa, mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu penasaran.
Berbicara kepada I've Got News For You, dia berkata: "Saya akan mengatakan saran terbaik adalah, demi Tuhan, jangan melihat hal ini."
"Itulah sebenarnya yang menyebabkan banyak cedera di Chelyabinsk, saat serangan meteor di Rusia pada tahun 2013," tambahnya.
"Orang-orang dengan tidak masuk akal melihat ke atas bola api besar yang menyala di langit ini, yang kecerahannya pada dasarnya sama dengan Matahari pada saat itu, yang akhirnya meletus."
"Itu menyebabkan banyak kerusakan retina. Jadi pastikan Anda tidak melihatnya.”
Baca juga: Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh di Pelabuhan Ulee Lheue, Hadir Ridwan Kamil dan Wakil Ketua MPR RI
Baca juga: 2 Pemuda Ditangkap di Binjai, Bawa 50 Kg Sabu dari Aceh ke Medan dan Jakarta
Baca juga: VIDEO - Melihat Bangunan Rumah Sisa Bencana Tsunami di Padang Seurahet Meulaboh