Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Kesehatan Aceh menyatakn, sampai 31 Desember 2021 hanya 12 daerah dari 23 kabupaten/kota di Aceh yang bisa mencapai target akhir tahun angka vaksin masyarakatnya di atas 70 persen.
Ke 12 daerah itu adalah Aceh Timur 70,1 persen, Aceh Jaya 70,8 persen, Aceh Tengah 71,3 persen, Simeulue 71,4 persen.
Selanjutnya, Gayo Lues 73,6 persen, Sabang 74,3 persen, Aceh Barat Daya 74,9 persen, Langsa 75,5 persen, Bener Merriah 79 persen, Lhokseumawe 80,2 persen, Pidie Jaya 80,5 persen dan capaian tertinggi tetap Kota Banda Aceh di atas 100 persen, yaiti 101,7 persen.
Kepala Dinas Kersehatan Aceh, dr Hanif kepda Serambi, Sabtu (1/1) sore mengatakan, total angka vaksin Aceh per 31 Desember 2021, sebanyak 2.658.828 orang, ataua sudah 66 persen, dari sasaran yang kan dibvaksin 4.028.891 orang.
• Intensitas Hujan Masih Tinggi, Bupati Rocky Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Kenikan angka vaksin tersebut, karena pada hari Jumat (31/1/2022) ada tambhan masyarakata yang divaksin sebanyak 84.934 orang.
Tambahan terbanyak terjadi, pada kelompok masyarakat rentan dan umum mencapai 57.827 orang/hari, kemudian kelompok Lansia 18.399 orang/hari, selanjutnya kelompok remaja 9.,832 orang/hari.
• Pantau Vaksinasi di Pidie, Pangdam: Warkop Bisa Dijadikan Gerai Vaksin
Sedangkan kelompok nakes yang angka vaksin dosis I nya sudah terlampui sebesar 116,4 persen, mengalami koreksi data, begitu juga kelompok petugas publik, realisasi angka vaksinnya baru 58,8 persen.
Dinas Kesehatan Aceh memberikan apreasiasi dan ucapan terima kasih kepada para Bupati/Walikota, Kapolres, Dandim, Direktur RSUD, Kepla Puskresmas, Polsek, Danramil, Camat, Kepla Desa/keuchiek, bidan desa dan pihak terkait lainnya yang sudah membantu meningkatkan jumlah angka vaksin daerahnya, hingga pada akhir tahun 31 Desember 2021, angka vaksinnya sudah diatasa 70 persen.
Kepada daerah yang belum mencapai target, bersama daerah yang sudah mencapai target akhir tahun 2021, mulai di awal 2022, membuat lembaran baru dengan cara kerja yang lebih menarik lagi, agar capaian angka vaksin amannya 85-95 persen, bisa tercapai dalam waktu yang lebih cepat.
• Selesai Naik Dok, KMP Teluk Singkil kembali Layani Rute Sinabang-Labuhan Haji, Ini Waktu Tempuhnya
Daerah yang kenaikan angka vaksin masyarakatnya lamban, kata Hanif, bisa berkunjung dan belajar ke daerah yang capaian angka vaksin masyarakat cepat bertambah.
Misalnya ke Kota Banda Aceh, Pidie Jaya dan Kota Lhokseumawe, Bener Meriah, Langsa dan Aceh Barat Daya.
Dari 23 kabupatenb/kota di Aceh, kata Hanif, ada lima daerah yang kenaikan angka vaksin masyarakatnya masih lamban, yaitu Aceh Utara baru mencapai 46,3 persen, kemudian Aceh Barat 53,3 persen, Aceh Selatan 54,1 persen, Pidie 56,7 persen dan Bireuen 57,2 persen.
Aceh Singkil agak lumayan, angka vaksin masyarakatnya sudah di atas 65 persen, yaitu 65,7 persen kemudian Aceh Besar juga sama 65,7 persen, selanjutnya Nagan Raya 66,2 persen, disusul Aceh Tamiang 67,4 persen, kemudian Aceh Tenggara 68,7 persen, dan Kota Subulussalam 69,3 persen.
Ada dua daerah yang cara kerja kenaikan angka vaksinnya masyarakat sangat cepat, ungkap Hanif, yaitu Aceh Timur dan Aceh Barat Daya.
Daerah yang angka vaklsinya lamban, bisa bejar ke Aceh Timur dan Aceh Barat Daya, bulan lalu angka vaksinya masih berda di bawah 60 persen, tapi dalam waktu satu bulan, angka vaksinnya bisa mencapai target akhir tahun 2021, di atas 70 persen.
• Jurnalis Pidie Jaya Galang Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Timur
Salah satu cara yang kami ingat di Abdya, kata Hanif, Bupatinya Akmal Ibrahim, memberikan ikan kepada masyarakatnya pada saat dilaksanakan kegiatan vaksin di pasar ikan, yang sebelumnya pernah dilakukan kegiatan yang sama, malah di demo pedagangan ikan.
Hanif menjelaskan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengajak masyarakat datang ke lokasi vaksin massal dan gratis untuk vaksin.
Salah satu contoh seperti yang dilakukan Bupati Abdya Alkmal Ibrahim, biayanya murah, tapi sasaran capaiannya besar.
Ada juga dengan cara membagi kebutuhan pokok, mengundi nomor pendaftaran masyarakat yang datang vaksin untuk mendapatkan hadiah tiket ibadah umrah ke Tanah Suci Mekkah dan berbgai barang berharga lainnya.
Silahkan lakukan berbagai cara, kata hanif, asal cara bisa menarik masyarakat, benar dan halal, serta berdampak positif bagi percepatan penambahan jumlah angka vaksin masyarakat.
Semakin banyak jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis I dan dosis II, di satu daerah, daerah itu bisa dikatagorikan sudah bebas dari pandemi maupun endemi covid 19.
Tapi angka vaksin masyarakat, harus bisa mencapai angka aman dan nyamannya yaitu 85-95 persen.
"Kenapa kita perlu mencapai angka aman dan nyaman itu, untuk meningkatkan imunitas lingkungan. Orang yang sudah divaksin dosis I dan II, daya tahan atau imunitasnya dalam menghadapi virus coronya jadi kuat. Kalaupun ada virus corona yang masuk ke dalam tubuhnya, ada perlawanan dan setelah minum obat covid 19, bisa cepat sembuh. Tapi bagi masyarakat yang belum pernah di vaksin I dan II, ketika tubuhnya masuk virus corona, ia langsung demam tinggi, sesak napas dan rasa gelisahnya sangat tinggi," ujarnya.
“Sebelum gejala itu hadir dalam tubuh anda, tolong datang ke lokasi vaksin massal gratis terdekat, untuk vaksin,”tambah Hanif.(*)