Banjir Aceh Timur

Intensitas Hujan Masih Tinggi, Bupati Rocky Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Banjir yang melanda pemukiman penduduk di sejumlah desa di Kecamatan Banda Alam, karena meluapnya sungai di bagian hulu akibat diguyur hujan deras.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Dok Kompi Senapan C
Anggota Kompi Senapan C Yonif RK 111/KB, bersama Bupati Aceh Timur, H Hasballah bin HM Thaib, dan petugas BPBD membantu mengevakuasi warga sakit yang terjebak banjir di Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, Sabtu (1/1/2022). 

Laporan Seni Hendri Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Bupati Aceh Timur H Hasbalah bin HM Thaib SH atau Rocky, menghimbau masyarakat Aceh Timur, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi dampak negatif dari bencana alam banjir yang melanda sejumlah desa dan kecamatan di Aceh Timur.

Imbauan ini disampaikan Bupati Aceh Timur, menyusul jatuhnya korban meninggal dunia akibat terseret arus banjir atas nama Fajri (9) di Desa Seuneubok Buya, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur, Sabtu siang.

Bupati menghimbau petugas BPBD, camat, dan Muspika lainnya, perangkat desa serta tokoh masyarakat untuk saling mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak negatif akibat banjir.

Aceh Masih Berpotensi Terjadi Hujan Deras

"Berdasarkan perkiraan BMKG intensitas hujan memasuki bulan Januari ini masih tinggi, karena itu saya berpesan kepada semua masyarakat Aceh Timur untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama orang tua agar mengawasi anaknya secara ketat agar tidak main banjir. Semoga tidak ada lagi korban akibat banjir," ungkap Bupati Rocky.

Sabtu sore, ungkap Bupati, ia telah mengecek kondisi banjir di Kecamatan Banda Alam, dan Idi Tunong, sekaligus mengevakuasi warga sakit yang terjebak di Desa Jambo Reuhat, Banda Alam.

Banjir yang melanda pemukiman penduduk di sejumlah desa di Kecamatan Banda Alam, karena meluapnya sungai di bagian hulu akibat diguyur hujan deras.

Sejumlah Sekolah di Aceh Barat Kerap Digenangi Banjir, Keuchik Minta Pemerintah Bangun Box Cover

Selain itu pintu irigasi Jambo Reuhat, di bagian hulu terbuka dihantam arus, sehingga banjir selain mengikuti aliran sungai juga mengikuti saluran irigasi yang meluap ke pemukiman penduduk hingga ke Kecamatan Idi Tunong, termasuk Desa Seuneubok Buya, yang menyeret seorang bocah dan ditemukan meninggal.

Sebelumnya diberitakan, banjir di Aceh Timur, merenggut korban jiwa seorang anak kecil.

Yaitu Fajri (9) warga Desa Gampong Seuneubok Buya, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur.

Menurut keterangan, Faisal, salah satu tokoh masyarakat desa setempat. Saat itu, Fajri, bersama sejumlah temannya bermain banjir dan hendak pulang ke rumahnya sekitar pukul 11.30 WIB, Sabtu (1/1/2022).

BNN Sabang Amankan Dua Pengunjung dari Hotel Kawasan Ie Meule, Positif Gunakan Ganja

Sementara jalan di depan rumahnya saat itu sekitar 500 meter tergenang banjir sepaha orang dewasa.

Banjir mulai terjadi di desa itu sejak Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, setelah menerima banjir kiriman dari desa di bagian hulu Kecamatan Banda Alam, dan meluapnya arus irigasi.

"Saat itu Fajri hendak pulang ke rumahnya, tapi ia terseret arus dan satu jam kemudian ditemukan telah meninggal dunia 30 meter dari lokasi dia hanyut," ungkap Faisal.

Karena temannya juga masih kecil-kecil sehingga tidak mampu untuk menolong.

Saat kejadian ibu dan ayah si anak di rumahnya sedang memasak.

"Ibunya sudah melarang agar tidak main banjir. Tapi dia pergi juga sehingga terjadi musibah ini. Ibunya sangat syok atas musibah ini, dan almarhum sudah dikembalikan," ungkap Faisal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved