Berita Banda Aceh

Pemerintah Aceh Umumkan Tender APBA 2022, Ini Alasan Kenapa Dipercepat

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad MTA

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh mengumumkan tender/seleksi 1.689 paket kegiatan dalam rangka percepatan pengadaan barang/jasa dengan nilai total hampir mencapai Rp 2 triliun.

Paket kegiatan itu bersumber dari APBA 2022.

Gubernur Aceh Ir, H Nova Iriansyah MT mengambil sumpah 56 anggota Pokja Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (31/12/2021) (For: Serambinews.com)

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, dalam keterangan tertulis kepada Serambi, Kamis (6/1/2022) malam, menjelaskan, proses tender akan dilakukan secara online dan bertahap.

Menurut MTA, persiapan untuk semua tahapan dimulai sejak Jumat (7/1/2022) hari ini.

"Kepada seluruh calon penyedia barang/jasa dipersilakan mengikuti tender/seleksi secara elektronik (e-procurement)," ujar MTA.

Selanjutnya, sambung MTA, kepada seluruh calon penyedia agar dapat mendaftar tender tersebut dengan mengakses Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Aceh melalui laman https://lpse.acehprov.go.id/eproc4.

Ia menjelaskan, percepatan tender pengadaan barang/jasa tersebut dilakukan agar realisasi APBA 2022 mencapai target yang sudah ditetapkan.

MTA mengungkapkan, Gubernur sudah mengingatkan Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Aceh agar bekerja secara profesional, cepat, dan transparan.

Pokja tersebut, sambungnya, sudah dibekali agar tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum dalam menjalankan seluruh tahapan tender.

"Karena itulah, kita yakin dan berharap dengan kinerja Pokja yang lebih baik, pada akhir Februari nanti sudah ada pemenang penyedia barang/jasa dan kemudian kita targetkan pada Maret 2022 sudah dapat dilaksanakan tanda tangan kontrak bersama," jelas MTA.

Lebih lanjut, MTA menyampaikan, revitalisasi dan reformasi Biro PBJ dalam beberapa waktu terakhir itu dilakukan agar kegiatan Pemerintah Aceh dapat mulai dikerjakan pada awal tahun 2022.

Dengan demikian, peredaran keuangan dan pembangunan dari pekerjaan proyek tersebut dapat dirasakan lebih cepat oleh seluruh masyarakat Aceh.

"Tentu saja, muara dari semua upaya percepatan pembangunan dari APBA 2022 ini adalah pengentasan kemiskinan.

Kita berharap semua pihak dapat mendukung, " harapnya.

Rincian paket APBA 2022 Pada kesempatan yang sama, MTA merincikan paket kegiatan yang diumumkan tersebut meliputi pekerjaan konstruksi sebanyak 852 paket dengan nilai Rp 1,4 triliun, pengadaan barang 517 paket senilai Rp 388 miliar, jasa konsultansi 296 paket senilai Rp 129 miliar, dan jasa lainnya 24 paket dengan nilai Rp 62,2 miliar.

"Paket-paket pengadaan barang/jasa di berbagai SKPA itu tersebar di 23 kabupaten/kota," kata MTA.

Jubir Pemerintah Aceh juga merincikan paket pengadaan barang/jasa untuk masing-masing SKPA.

Baca juga: Lelang Proyek APBA 2022 Dipercepat, Tetap di ULP Kantor Gubernur, Ini Rencana Pemerintah Aceh

Baca juga: Kadin Aceh Setuju Lelang Proyek Dikembalikan ke SKPA

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 642 paket, Dinas Kelautan dan Perikanan 190 paket, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 99 paket

Dinas Pertanian dan Perkebunan 86 paket, Dinas Peternakan 83 paket, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 78 paket, Dinas Perhubungan 70 paket

Dinas Pengairan 59 Paket, Dinas Sosial 53 paket, Dinas Pendidikan Dayah 42 paket.

Berikutnya, Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh 35 paket, Dinas Kesehatan 35 paket, Dinas Pemuda dan Olahraga 31 paket, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 25 paket

Dinas Pendidikan 24 paket, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral sebanyak 21 paket, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 16 paket, Badan Penanggulangan Bencana 15 paket

Badan Pengelolaan Keuangan 15 paket, Sekretariat DPRA 14 paket, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan 11 paket, Rumah Sakit Ibu dan Anak 11 paket.

Kemudian, Dinas Syariat Islam 7 paket, Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk 6 paket, Rumah Sakit Jiwa 5 paket, Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3 paket

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong 2 paket, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu 2 paket, Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 2 paket

Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin 2 paket, Badan Pertanahan 2 paket, Badan Kepegawaian 1 paket, Badan Penghubung Pemerintah Aceh 1 paket, serta Dinas Pangan 1 paket. (jal)

Baca juga: DPRA Ngotot Lelang Kembali ke SKPA, Disampaikan Sejumlah Rekomendasi Hasil Pansus

Baca juga: Lelang Proyek APBA 2022 Tetap di Biro PBJ

Berita Terkini