Mengaku bekas sopir
Pepen pernah memancing perhatian ketika ia mengemudikan sendiri bus hibah dari Kementerian Perhubungan dari Bandung menuju Bekasi pada awal 2019 silam.
Ia kemudian menyetir bus karyawan mengantar pegawai negeri sipil (PNS) Kota Bekasi dari Stadion Patriot Candrabhaga ke kantor Pemkot Bekasi sebanyak tiga rit.
Ketika ditanya alasan suka menyetir bus, ia mengatakan, hal itu mengingatkan dia semasa muda saat bekerja sebagai sopir bus di salah satu perusahaan swasta.
"Dulu saya membawa bus pada saat kerja di (perusahaan) swasta. Sempat sepekan yang lalu saya membawa bus hibah dari Provinsi Jawa Barat untuk dibawa ke Kota Bekasi, dengan bawa sendiri," ujar Pepen kala itu.
Pepen memang dikenal cukup nyentrik sebagai politikus kawakan. Pada awal 2020, ketika Jabodetabek dilanda banjir dahsyat, Pepen datang mengenakan kaus oranye dan sepatu bot ke Istana.
Dari sederet kepala daerah yang memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo saat itu, hanya dia yang mengenakan pakaian seperti itu.
Pepen bahkan mengaku masih mengantongi SIM B1 yang dikhususkan bagi sopir bus dan truk.
"Saya punya SIM B1 ya, jadi harus tertib administrasi berkendara juga. Ini (SIM B1) saya buat dua tahun yang lalu waktu saya bawa truk sampah hibah DKI," ujarnya.
***
Setelah malang melintang di dunia politik dan pemerintahan, karier moncer Pepen harus kandas pada Rabu, 5 Januari 2022.
Saat itu, KPK menangkap basah Pepen yang baru saja menerima uang suap miliaran dari anak buahnya.
Ironisnya, Pepen diduga mengerahkan lurah, camat, hingga kepala dinas menjadi kaki tangannya dalam meminta uang sogokan ke para pengusaha.
Dalihnya untuk korupsi pun tak bisa dibenarkan. Kode "sumbangan masjid" ia gunakan.
Para pengusaha pun paham maksud sang wali kota melalui orang-orang kepercayaannya itu. Ujung ujungnya duit....
Baca juga: Polres Pidie Jaya Tangani 170 Kasus Selama 2021, Pencurian Paling Menonjol
Baca juga: Banyak Datangkan Amunisi Baru, Persiraja Banda Aceh Malah Kalah Telak, Ada Masalah Apa?
Baca juga: Jaksa Anti-Terorisme Prancis Selidiki Kasus Ledakan Reli Dakar di Arab Saudi
Kompas.com: Wali Kota Rahmat Effendi: Dari Sopir Bus Jadi Orang Kuat Bekasi, Kini Terjerat Korupsi