Bina Mualaf

Dewan Dakwah Aceh dan Forum Dakwah Perbatasan Bina 15 Mualaf

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para mualaf sedang mengikuti pembinaan di kompleks Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Jumat (7/1/2022).

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dewan Dakwah Aceh bersama Forum Dakwah Perbatasan melakukan pembinaan khusus kepada 15 mualaf yang baru masuk Islam.

Para mualaf tersebut berasal dari Kota Subulussalam sebanyak 14 orang dan satu orang dari Simeulue.

Adapun pembinaannnya dilakukan selama 14 hari yaitu mulai tanggal 4 hingga 18 Januari 2022 di Kompleks Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Ketua panitia pelaksana Ustaz Muhammad Muslim MA, Sabtu (8/1/2022) mengatakan program tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintahan Gampong Rumpet.

Menikmati Aneka Kuliner di Taman Nan Asri, Paopia Garden

Kepada para mualaf diberikan sejumlah materi, di antaranya penguatan aqidah, praktek thaharah (wudhuk, tayammum dan mandi besar), praktik shalat dan menghafal ayat-ayat pendek.

“Selain itu juga belajar Iqra', diskusi keislaman, hafalan surat-surat pendek, pembelajaran akhlak dan wisata riligi,” kata Ustaz Muslim.

Ia menambahkan selama dua minggu tersebut para mualaf diharapkan dapat mengerti dan mempraktekkan ibadah thaharah, seperti wudhuk, tayammum dengan baik dan benar.

Juga bisa mempraktikkan gerakan shalat dengan baik dan mampu menghafal bacaan shalat.

“Kita juga mengupayakan agar mereka mampu menghafal surat-surat pendek untuk dibacakan dalam shalat, seperti surat Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq dan Al-Ikhlas," ujar Ustaz Muslim.

"Yang terpenting adalah mereka memahami akhlak dengan baik dan memiliki aqidah yang kuat,” sambung Ustaz Muslim.

Bupati Bireuen Targetkan Dua Minggu ke Depan Angka Vaksinasi Capai 70 Persen

Sementara Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Dr Muhammad AR MEd menyambut baik kegiatan pembinaan mualaf tersebut.

Apalagi mareka itu merupakan mualaf yang baru masuk islam yang sangat memerlukan pendampingan.

“Islam merupakan nikmat besar yang harus disyukuri. Tentunya dengan terus mempelajari ajaran Islam dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Ia berharap program pembinaan mualaf ini dapat kerja sama dengan berbagai elemen baik pemerintah maupun swasta.

Halaman
12

Berita Terkini