Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Setiap umat muslim pasti tidak terlepas dari kesalahan.
Baik itu kesalahan kecil maupun kesalahan besar yang dilarang oleh agama.
Namun demikian, umat muslim masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki segala kesalahan dan dosa yang dia perbuat itu dengan cara bertaubat.
Adapun taubat secara bahasa berasal dari kata tawaba yang memiliki arti pulang, kembali, dan penyesalan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata taubat diartikan sadar dan menyesal akan dosa dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatannya.
Sementara secara istilah menurut Imam Nawawi, taubat adalah tindakan yang wajib dilakukan atas setiap dosa.
Melakukan taubat merupakan perintah langsung dari Allah SWT.
Baca juga: Bolehkah Mengerjakan Puasa Ganti atau Qadha di hari Jumat? Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad
Baca juga: Apa Hukum Mengusap Wajah Usai Memberi Salam di Tasyahud Akhir? Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Tak cukup hanya sekali, umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan ibadah ini secara terus menerus, terutama bagi mereka yang ingin diampuni dosa-dosanya.
Allah SWT bahkan menyebut sangat mencintai orang-orang yang senantiasa bertaubat, seperti dalam Firman-Nya berikut.
ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (QS Al Baqarah:222)
Salah satu manfaat taubat seperti disebutkan sebelumnya ialah agar diampuni dari segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.
Namun sebagai hamba-Nya, terkadang timbul kekhawatiran dalam diri.
Apakah dosa-dosa yang telah dilakukan di masa lalu tetap akan dihisap walaupun saat ini sudah bertaubat?
Baca juga: Ustad Abdul Somad Sebut 3 Amalan yang Bisa Menolak Musibah, Ayo Diperbanyak Agar Terhindar Bahaya
Dosa masa lalu orang yang bertaubat