BERITA POPULER- Sultan Gantung Diri di Aceh Besar, Makanan Penyebab Orang Aceh Kena Penyakit Jantung
SERAMBINEWS.COM – Fakta mengejutkan terungkap bahwa banyak orang Aceh terkena penyakit jantung yang disebabkan karena faktor makanan.
Fakta ini terungkap dalam inspeksi mendadak (sidak) Komisi V DPRA ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
ada 2 juta lebih kasus penyakit kronis yang ditangani RSUZA selama kurun waktu 2019 hingga Agustus 2020.
Ironisnya, salah satu penyakit kronis yang banyak diderita warga Aceh adalah penyakit jantung.
Baca juga: BERITA POPULER - Pesta Narkoba di Aceh Besar, Mualem Kumpulkan Panglima, Kasus Tengku Ni Dihentikan
Parahnya, penyebab terjadinya penyakit jantung itu tak lepas dari gaya hidup sehari-hari kebanyakan orang Aceh saat ini.
Bahkan, dalam sehari saja sebanyak 100 orang dirawat inap karena penyakit jantung ini.
salah satu pemicu penyakit jantung--salah satu penyakit kronis--yang sering dialami masyarakat Aceh adalah faktor makanan, yaitu kebanyakan makan kuah beulangong dan minum kopi.
Sementara itu, seorang mahaiswa ditemukan tewas gantung diri di kamar lantai dua dalam sebuah warung kopi.
Baca juga: BERITA POPULER – Emak-emak Gerebek Salon Mesum di Medan hingga Tahanan Polsek Meninggal Mengenaskan
Sultan Ryan Syahisa (23) merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Ia diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Gampong Lam Bheu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar (Abes), Selasa (4/1/2022).
Dugaan korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri terlihat dari tanda-tanda lidah terjulur keluar dan mengeluarkan sperma.
Selain dua berita di atas, ada sejumlah berita lain yang juga menjadi perhatian pembaca dalam kanal Nanggroe.
Baca juga: BERITA POPULER - Gadis Dirudapaksa 14 Pria, Gadis dijadikan Budak Seks, Mayat Wanita tanpa Busana
Muali dari Gadis di Aceh Utara ditipu oleh pria kenalan dari Facebook hingga Pemerintah Aceh kembali angkat 10.000 Tenaga Kontrak.
Berikut kami sajikan rangkuman berita populer kanal Nanggroe selama sepekan terakhir, terhitung mulai 3 Januari hingga 9 Januari 2022.