Meninggal Usai Divaksin

Lansia Diisukan Meninggal Dunia Setelah Divaksin, Camat Percut Seituan: Tidak Ada Bukti

Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah. Lansia Diisukan Meninggal Dunia Setelah Divaksin, Camat Percut Seituan: Tidak Ada Bukti.

SERAMBINEWS.COM -  Camat Percut Seituan, Medan, Sumatera Utara Ismail menjelaskan tentang Rohimah (65), lansia asal Medan yang meninggal dunia usai menerima vaksin Covid-19 di Kantor Camat setempat pada Jumat (14/1/2022).

Ismail menyampaikan bahwa kabar meninggal Rohimah setelah divaksin tidak benar.

"Saya sudah ketemu dengan suami dan keluarga almarhum. Tidak ada yang membuktikan almarhum sudah divaksin, dan kita cek diaplikasi memang belum divaksin," ujarnya, Senin (17/1/2022) malam.

Ismail menambahkan, memang pada hari Jumat kemarin almarhum datang ke kantor camat mengambil bantuan PPKM dari Kemensos.

"Ada memang datang. Tapi ketentuan untuk menerima bantuan itu harus sudah divaksin. Nah, yang bersangkutan belum divaksin. Sehingga belum terima bantuan almarhum sudah pulang," ucapnya.

Tak hanya itu, Ismail menjelaskan bahwa terkait kejadian tersebut, pihak keluarga telah ikhlas.

"Dengan pihak kelurga sudah clear. Dan mereka sudah ikhlas," pungkasnya.

Sempat diberitakan meninggal usai divaksin

Rahimah (62) meninggal dunia pada hari Minggu, (16/1/2022) setelah mendapatkan vaksinasi di Kantor Camat Percut Seituan pada hari Jumat (14/1/2022).

Saat ini kondisi rumah almarhumah masih dipasangi tenda teratak dan para keluarga masih dalam suasana berduka.

Seorang keluarga korban, Sofyan mengatakan almarhumah mendatangi kantor Camat Percut Seituan untuk mengambil bantuan sembako.

"Kami awalnya datang ke Kantor Camat mau ambil sembako. Jadi saya menunggu di luar, si ibu yang masuk," ujarnya kepada Tribun Medan, Senin (17/1/2022).

Setelah menunggu di luar, tak lama kemudian, Rahimah keluar kembali menemui Sofyan dan mengatakan harus divaksin terlebih dahulu.

"Harus divaksin dulu katanya. Ibu vaksin dulu lah ya," kata Sofyan meniru perkataan almarhumah.

Sofyan yang dari tadi menunggu di luar, merasa curiga karena almarhumah tak kunjung keluar.

Ia pun kemudian masuk ke dalam kantor camat untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Namun, ia terkejut melihat Rohimah sudah tergeletak di atas kursi.

"Saya tanya, ibu kenapa? Katanya sakit di bagian bekas suntik vaksin. Jadi saya bilang, pulang aja kita ya buk. Katanya iya pulang aja," terangnya.

Setiba di rumah, korban langsung dibaringkan di ruang tengah.

Setelah satu hari istirahat di rumah, kondisi almarhumah semakin parah, dan langsung dilarikan ke rumah sakit Mitra Medika, Jalan Besar Tembung Kecamatan Percut Seituan.

Setelah menjalani perawatan selama beberapa jam, korban akhirnya meninggal dunia pada Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 5 pagi.

Keluarga korban saat ini mengaku sudah ikhlas atas kepergian korban.

"Mungkin memang sudah ini jalan takdirnya," timpal keluarga lainnya.(Muhammad Fadli Taradifa)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Warga Medan Diberitakan Meninggal Dunia Usai Divaksin, Begini Penjelasan Camat Percut Seituan" 

Berita Terkini