Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif menyatakan, jumlah penduduk Aceh yang sudah divaksin dosis I sampai tanggal 15 Januari 2022 kemarin, sudah mencapai angka 3.046.872 orang, atau sudah 75,6 persen dari sasarannya 4.028.891 orang.
Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, tinggal Kabupaten Aceh Utara, yang angka vaksin masih rendah 55,8 persen, lainnya sudah berada di atas 70 – 103,4 persen.
“Tambahan angka vaksin Aceh Utara lamban, disebabkan wilayahnya cukup luas, kemudian daerah itu, sejak bulan Desember 2021 sampai Januari 2022 ini, berulang kali dilanda banjir, ” kata Hanif kepada Serambinews.com, Senin (17/1/2022) di Banda Aceh.
Hanif menjelaskan, setelah angka vaksin 22 kabupaten/kota di Aceh sudah menembus di atas 70 persen, hal ini menunjukkan tingkat kekebalan masyarakat Aceh terhadap penularan virus corona, sudah relatif tinggi.
• Setelah Rizky Billar dan Lesti Kejora Miliki Anak, Harsiwi Achmad Beri Harapan: Lebih Dewasa Lagi
Dari 22 daerah tersebut, kata Hanif, yang sudah melampui angka di atas 100 persen vaksinnya, baru ada satu daerah, yaitu Kota Banda Aceh 103,4 persen.
Sedangkan yang berada di atas sebesar 80 persen, ada enam daerah yaitu Lhokseumawe 90,2 persen, Bener Meriah 86,8 persen, Pidie Jaya 85,6 persen, Sabang 84,9 persen, Aceh Besar 81,3 persen dan Langsa 80 persen.
Sementra yang berda di atas 70 persen, ada 15 daerah, yaitu Aceh Barat Daya 79,9 persen, Subulussalam 77,4 persen, Aceh Timur 76,1 persen, Gayo Lues 76,1 persen, Pidie 75,4 persen, Aceh Tenggara 75,2 persen, Aceh Tamiang 74,6 persen, Aceh Selatan 73,9 persen, Nagan Raya 73,9 persen.
• Irwansyah dan Zaskia Sungkar Pilih Memaafkan Adiknya Meski Telah Ditipu Miliaran
Selanjutnya Aceh Tengah, 73,5 persen, Aceh Jaya 73 persen, Simeulue 72,8 persen, Aceh Singkil 71,6 persen, Bireuen 70,7 persen dan Aceh Barat 70,6 persen.
Hanif mengatakan, memasuki minggu ketiga bulan Januari 2022 ini, ada beberapa daerah lonjakan tambahan angka vaksin masyarakatnya cukup siqnifikan.
Di antaranya Aceh Besar, yang pada minggu pertama dan kedua bulan Januari masih berada peringkat 4 – 5 paling bawah, diminggu ketiga ini, angka vaksin masyarakatnya melonjak mencapai 81,3 persen.
Selanjutnya Aceh Timur angka vaksinnya melinjak menjadi 76,5 persen, dan Aceh Selatan menjadi 73,9 persen.
Sementara Simeulue angka vaksinnya memang tambah, tapi penambhannya tidak setinggi tiga daerah tersebut.
Kabupaten Aceh Barat dan Bireuen, kata Hanif, angka vaksinnya memang sudah berda di atas 70 persen, tapi posisinya masih berada peringkat nomor dua dan tiga dari bawah, setelah Aceh Utara, yang terendah dan paling bawah.
Dampak dari kenaikan angka vaksin Kabupaten Aceh Besar, Aceh Timur, Bireuen, kata Hanif, memberikan dampak langsung terhadap perubahan angka rata-rata vaksin Aceh saat ini sudah mencapai 75,6 persen.
• Alumnus Dayah Darul Huda Lueng Angen Terbitkan Buku “Malaikat-Malaikat yang Terlupakan
Dengan angka vaksin Aceh yang sudah mencapi 75,6 persen itu, peringkat Aceh di tingkat nasional, belum diketahui, duduk pada rangking berapa ? Karena, pusat belum menga up date angka vaksin nasional.
“Yang jelas, posisi Aceh saat ini, tidak lagi nomor dua dari bawah setelah Papua, karena angka vaksinnya sudah hampir mendekati 80 persen,” ujar Hanif.
Ketika ditanya apakah dengan pertambahan angka vaksin masyarakat Aceh pada minggu ketiga Januari ini sangat signifikan, di daerah ada yang mengalami kekurangan vaksin? Hanif menjawab, sampai minggu ini, belum ada daerah yang kehabisan vaksin, karena setiap minggu Kemenkes terus mengirim dosis vaksinnya ke Aceh.
Contohnya pada hari Jumat pekan kemarin, sebut Hanif, Kemenkes kembali mengirim vaksin Sinovac ke Aceh sebanyak 167.560 dosis. Pada hari Jumat berikutnya, akan ditambah kembali.
Sejak Oktober 2021 – Januari 2022, kata Hanif, pengiriman vaksin virus corona ke Aceh cukup lancar dan jumlahnya mampu memenuhi lonjakan pertambahan angka vaksin masyarakat Aceh yang cukup tinggi di 23 kabupaten/kota.
Vaksin sebanyak 167.560 dosis itu, kata Hanif, setibanya di Gudang Farmasi Dinkes Aceh, langsung di distribusikan kembali ke daerah-daerah yang tambahan angka vaksinnya sangat tinggi. Seperti Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Abdya, Aceh Tengah dan lainnya.
Dinas Kesehatan Aceh, kata Hanif, mengucapkan terima kasih kepada Satgas Vaksin di Kabupaten/Kota yang sudah bekerja keras untuk menaikkan angka vaksin di daerahnya masing-masing, terutama kepada jajaran pihak kepolisian, TNI, Kadinkes Kabupaten/Kota, RSUD, Kapolres, Dandim, Polsek, Danramil, Camat, Puskesmas, Bidan Desa dan Kepala Desa/Keuchik.
Selanjutnya sejak pekan kemarin sampai pekan ini, kata Hanif, kegiatan vaksin untuk anak sekolah SD dan SMP di 23 kabupaten/kota, sudah dimulai.
Namun begitu, vaksin untuk anak SMA, SMK dan SLB perlu terus ditingkatkan.
“Karena masih banyak sekolah SMA, SMK, dan SLB yang angka vaksin siswanya belum mencapai di atas 95 persen. Begitu juga untuk para santri dayah dan psantren,” ujar Hanif.(*)