Pementasan dan Launching Buku Meriahkan Acara Perpisahan Mahasiswa Pertukaran Inbound di Kampus UBBG

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor UBBG Banda Aceh, Dr Lili Kasmini MSi (tujuh dari kiri di barisan kedua) berpose dengan para mahasiswa pertukaran dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia pada hari perpisahan di Kampus UBBG, Selasa (18/1/2022) pagi.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh menggelar acara perpisahan dengan 42 mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound.

Kegiatan ini dihadiri Rektor, Wakil Rektor, Dekan FKIP dan Fakultas Sains, Teknologi, dan Ilmu Kesehatan (FSTIK), para dosen, mahasiswa PMM yang berasal dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia UBBG, serta beberapa dari prodi lainnya.

Hadir juga budayawan, Kepala Sekolah SLB-B YPAC Banda Aceh, dan tamu undangan lainnya.

Acaranya berlangsung di Plenary Hall Kampus UBBG, Selasa (18/01/2022) pagi.

Kegiatan ini dipandu oleh Intan Makfirah, alumnus Prodi Bahasa Indonesia FKIP UBBG.

Kegiatan yang dihadiri sekitar 200 orang ini dibuka oleh Rektor UBBG, Dr Lili Kasmini MSi.

Dalam sambutannya Lili menyampaikan bahwa selama lebih kurang satu semester mahasiswa pertukaran berada di UBBG. Tentu banyak aktivitas yang mereka jalani, baik dalam proses perkuliahan, penggalian minat bakat, serta pengenalan budaya dan sejarah Aceh.

Baca juga: Gilang Dirga Diserang Netizen karena Sindir Tarif Fuji, Kalau Nggak Mampu Jangan Ngundang!

Baca juga: Dua Pria Asal Aceh Mendekam di Penjara Gegara 2 Kg Sabu dari Anggota PM Kodam I/Bukit Barisan

"Sungguh waktu terasa sangat singkat. Pun demikian, semoga banyak kesan dan cerita-cerita indah yang akan kalian bawa pulang ke kampung halaman tentang Aceh, juga tentang UBBG," ujarnya.

Rektor berharap semoga apa yang diperoleh para mahasiswa tamu di kampus ini bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat.

"Sampaikan salam kami kepada keluarga, para pimpinan, dan dosen kampus asal kalian. Semoga UBBG akan selalu di hati kalian, selamanya," ujar Lili Kasmini.

Sementara itu, Zaki Al Fuad MPd, Ketua Merdeka Belajar Kampus Merdeka UBBG menyatakan bahwa tujuan kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah untuk menciptakan toleransi yang tinggi.

"Semoga akan banyak menambah wawasan, toleransi, dan keberagaman. Harapan kami kalian dapat mengambil pelajaran dan pengalaman melalui kegiatan hebat ini," ujarnya.

Selain itu, kegiatan pertukaran ini bertujuan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia tahun 1945 dan menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui keberagaman.

Ia meminta maaf kepada mahasiswa pertukaran jika ada pelayanan yang kurang memuaskan di Kampus UBBG.

Baca juga: Terungkap Sosok Pemeran Asli Video Syur Mirip Nagita Slavina, Roy Suryo: Wajahnya Sering Muncul

Miksalmina MMat, Wakil Rektor I Bidang Akademik UBBG menyatakan bahwa mahasiswa pertukaran sudah mengikuti berbagai kegiatan, dan sudah mengenal kehidupan, budaya, dan norma yang berlaku di Aceh.

Ia mengaku merasa berat melepaskan para mahasiswa pertukaran yang sudah tiga bulan berada di UBBG.

"Semoga ada banyak program lain yang dapatkan mempertemukan kembali kita di Aceh," ujarnya penuh harap.

Muhammad Yusufa, perwakilan mahasiswa pertukaran menyatakan bangga bisa berada di Aceh.

"Selama beberapa bulan di sini banyak manfaat yang kami dapat. Bertemu sahabat baru dari latar belakang yang berbeda, bertemu banyak tokoh inspiratif, kunjungan wisata, dan mencicipi kuliner khas Aceh. Kegiatan ini membuat kami semakin mandiri dan mengenal makna toleransi," ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor UBBG beserta jajarannya, Ketua MBKM, dosen modul nusantara, bapak/ibu dosen lainnya, serta berbagai pihak yang telah membantu dan membimbing mahasiswa PMM dengan sepenuh hati.

Acara perpisahan itu dirangkai dengan peluncuran buku antologi cerpen mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia oleh Wakil Rektor III UBBG, Cut Marlini MPd.

Dalam sambutannya, Cut Marlini mengapresiasi karya mahasiswa yang sangat kreatif ini. "Semoga hal ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berkarya," kata Cut Marlini.

Sementara itu, Fauzan Santa, sineas Aceh berharap kepada mahasiswa agar terus menulis karena menulis membuat kita akan selalu dikenang walau sudah tiada.

Dosen Luar Biasa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry ini mengaku suka kisah-kisah dalam buku antologi cerpen itu karena berkisah tentang dunia remaja. Idenya kebanyakan muncul dari pengalaman penulis.

Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai pementasan tarian, drama musikal, hikayat, lagu solo, pantomi, dan lain-lain. Kebanyakan dilakonkan oleh mahasiswa angkatan 2019 Prodi Bahasa Indonesia UBBG Banda Aceh.

Sedangkan sejumlah tarian non-Aceh ditarikan oleh mahasiswa pertukaran dari berbagai provinsi di Indonesia.

Selama di UBBG, para mahasiswa pertukaran itu umumnya dibimbing oleh dosen Modul Nusantara. Di UBBG ada tiga dosen Modul Nusantara, yakni Rika Kustina MPd, Zainal Abidin MPd, dan Rizka Amalia MPd.

Hari ini dan besok seluruh mahasiswa pertukaran itu bertahap meninggalkan Banda Aceh. Ada yang kembali ke Lombok (NTT), Yogyakarta, Jakarta, dan sekitarnya. (*)

Baca juga: Sepucuk Surat Permintaan Maaf Ferdinand Hutahaean: Tiada Tempat Berlindung kecuali Allah SWT

Baca juga: Dua Pria Asal Aceh Mendekam di Penjara Gegara 2 Kg Sabu dari Anggota PM Kodam I/Bukit Barisan

Baca juga: Profil Putri Tanjung, Anak Pemilik Trans TV yang Ramai Diperbincangkan hingga Trending Twitter

Berita Terkini