10 Tahun Lalu Pemuda Ini Jual Ginjal Demi Beli iPhone, Sekarang Bertahan dengan 1 Ginjal yang Gagal

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wang Shangkun pemuda asal China yang nekat jual ginjal demi beli iPhone 10 tahun lalu. Kini dia harus terbaring seumur hidup di tempat tidur dan bergantung dengan dialisis karena organ ginjalnya yang tersisa mengalami kegagalan.

SERAMBINEWS.COM - Setiap kali Apple mengumumkan produk terbarunya, biasanya diwarnai dengan meme atau lelucon dari warganet.

Satu diantara lelucon tersebut yang mungkin paling ramai dibicarakan warganet yaitu menjual ginjal demi bisa membeli iPhone.

Namun bagi seorang pemuda di China, ucapan tersebut bukan hanya sekedar lelucon.

Ia benar-benar menjual ginjalnya hanya demi membeli produk-produk gadget buatan Apple.

Namun siapa sangka, setelah menjual satu organ ginjalnya demi mengikuti tren, pemuda tersebut harus menjalani kehidupan pahit dan tak menyenangkan.

Setelah sekian tahun melakukan operasi pengangkatan ginjal, dia harus rela menghabiskan waktu seumur hidup dengan berbaring di atas kasur, karena ginjalnya yang tersisa tidak berfungsi dengan baik

Baca juga: Kisah Dokter Seribu Rupiah, Puluhan Tahun Keluar Masuk Hutan Asmat untuk Obati Masyarakat Papua

Baca juga: Kisah Mantan Pramugari Cantik Dinikahi Pilot, Beda Umur 21 Tahun, Sering Dikira Anak dan Ayah

Kisah pahit itu dialami oleh Wang Shangkun (27) asal provinsi Anhui.

Dilansir dari BussinessToday.In, penderitaan yang dialami Shangkun saat ini berawal dari kejadian 10 tahun lalu.

Saat itu, Shangkun yang masih berusia 17 tahun begitu ingin memiliki iPad2 dan iPhone 4 yang baru diluncurkan saat itu.

Ia diduga ingin memiliki perangkat dari perusahaan asal Amerika tersebut untuk dipamerkan ke teman-temannya.

Namun, Shangkun bukanlah berasal dari kalangan keluarga mampu dan tinggal di salah satu provinsi termiskin di China.

Shangkun berusaha mencari cara lain untuk mengumpulkan uang agar keinginannya itu bisa terpenuhi.

Pada April 2011, Seorang pemanen organ ilegal mendekati Shangkun lewat obrolan internet.

Baca juga: Kisah Pilu Ayah Bawa Jenazah Bayinya dengan Sepeda Motor Sejauh 70 Km, Tak Punya Uang Sewa Ambulans

Baca juga: Kisah Remaja Ditemukan Meninggal Usai Ditolak 2 Kali oleh Orang Tuanya, Sempat Gugat ke Pengadilan

Pemanen organ ilegal tersebut menawarkan Shangkun untuk menjajakan ginjalnya dengan imbalan uang senilai $3273.

Karena begitu ingin memiliki iPhone 4 dan iPad2, Shangkun pun tergiur dengan tawaran tersebut.

"Pada saat itu, saya ingin membeli iPad2, tetapi saya tidak punya uang,"

“Ketika saya di internet, saya memiliki agen ginjal yang mengirim pesan, mengatakan bahwa menjual ginjal dapat memberi saya 20.000 yuan,” ujar Shongkun sebagaimana diwartakan Fox News.

Fox News yang mengutip laporan dari media setempat menyebutkan, pada saat itu, Shangkun sempat mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan dua ginjal.

"Mengapa saya perlu dua ginjal? Satu sudah cukup," ujar Shangkun dalam laporan media setempat saat itu.

Setelah membuat kesepakatan melalui obrolan secara online, Shangkun pun nekat menjalani operasi pembedahan ilegal untuk menjual organ ginjalnya.

Keputusan itu dia ambil tanpa sepengetahuan orang taunya.

Baca juga: Seniman Tato Beristri Delapan, Ternyata Poligami di Thailand Jadi Gaya Hidup

Operasi pengangkatan ginjal kanan Shangkun dilakukan di Provinsi Hunan.

Surat kabar China Xinhua melaporkan ketika itu, operasi pembedahan tersebut dilakukan oleh seorang dokter dari rumah sakit militer terdekat yang telah disewa pihak pemanen organ ilegal.

Setelah memberikan ginjalnya, Shungkan menerima sejumlah uang yang dijanjikan dan menggunakan uang tersebut untuk membeli perangkat yang dia impikan.

Namun malang, beberapa bulan setelah menjalani operasi, organ ginjal Shangkun yang tersisa mengalami infeksi karena lokasi operasi yang tidak higienis dan kurangnya perawatan pasca operasi, menurut laporan Vice.

Setiap bulan kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Ginjalnya yang tersisa terus mengalami penurunan fungsi.

Pada 2019 lalu, media lokal setempat mengabarkan kondisi pemuda tersebut.

Dilaporkan, Shangkun kini harus menjalani hari-harinya dengan berbaring di atas tempat tidur.

Organ ginjalnya yang tersisa mengalami kegagalan sehingga membuatnya tak bisa bergerak.

Dia juga harus bergantung dengan dialisis seumur hidup agar bisa bertahan dengan satu ginjalnya yang mengalami kegagalan.

Sementara itu, para pelaku yang terlibat dalam perdagangan organ termasuk ahli bedahnya telah diringkus dan dijebloskan ke penjara pada tahun 2012.

Pada tahun yang sama, keluarga Shangkun juga menerima uang kompensasi senilai $300.000 atas kasus yang menimpa putra mereka. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA KANAL NEWS LAINNYA

Berita Terkini