Apalagi, saat ini kondisi ekonomi masyarakat belum normal karena masih dalam pemulihan dari dampak pandemi.
"Kondisi ekonomi masyarakat belum normal, masak harus belanja dengan harga tidak normal," ujar dia.
Terakhir, Asrizal mengungkapkan, pernyataan terkait stop pengiriman CPO dari Aceh itu sengaja ia disampaikan agar menjadi atensi pemerintah pusat.
"Bahwa minyak makan di Aceh sudah kritis. Aceh yang banyak kebun sawit tapi bisa-bisanya minyak goreng langka dan mahal di sini,” sergahnya.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, DPRK Banda Aceh Sidak Tempat Distributor dan Pusat Perbelanjaan
“Kita juga minta Polda Aceh untuk menyelidiki jika ada pihak-pihak yang sengaja menimbun CPO untuk diolah menjadi produk lain selain minyak goreng," pungkasnya.(*)