Berita Aceh Besar

Tidur di Emperan Toko dan Kerap Adu Mulut dengan Warga, 7 Anak Vespa Gembel Diamankan Satpol PP

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Satpol PP dan WH Aceh Besar saat menertibkan anak vespa gembel di Aneuk Galong, Selasa (15/2/2022).

Muhammad Nasir I Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, KOTA JANTHO - Personel Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh Besar mengamankan tujuh anak komunitas vespa gembel.

Mereka ditertibkan saat berada di emperan pertokoan kawasan Aneuk Galong, Aceh Besar, Selasa (15/2/2022).

Penertiban pengendara vespa gembel yang menginap di depan toko di wilayah Aneuk Galong itu karena telah meresahkan pemilik toko dan masyarakat sekitar.

Kasatpol PP dan WH Aceh Besar, Muhajir, SSTP, MPA mengatakan, pemilik toko menghubungi Satpol PP dan WH untuk melakukan penertiban kepada pengendara vespa gembel yang selama ini menginap depan toko dan telah meresahkan masyarakat.

“Mereka sudah sangat meresahkan masyarakat, dari keterangan pemilik toko, mereka meminta uang kepada masyarakat dan memaksa,” ujar Muhajir.

“Parahnya lagi, mereka beradu mulut dan menantang pemilik toko. Atas dasar itu, kita lakukan pembinaan kepada tujuh pria tersebut,” tukasnya kepada Serambinews.com, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Dinilai Meresahkan, Satpol PP WH Banda Aceh Amankan Tujuh Warga, Gepeng dan Pengendara Vespa Gembel

Ia melanjutkan, pihaknya melakukan pembinaan terhadap ketujuh pengendara vespa gembel dan sedang mengusahakan mereka keluar dari Aceh Besar.

“Kita sudah berikan pembinaan dan sedang mengupayakan mereka keluar dari Aceh Besar, karena keberadaan mereka sudah sangat meresahkan,” urainya.

Menurut keterangan Kasatpol PP dan WH, ketujuh orang tersebut bukan berasal dari Aceh, dan usia mereka rata-rata 18 tahun.

“Rata-rata usia mereka 18 tahun dan berasal dari berbagai daerah,” beber Muhajir.

Baca juga: BERITA POPULER – Vespa Gembel Diusir Satpol PP, Aura Terlindas Truk Ayahnya,Taklukan 200 Ular Kobra

“Ada yang dari Jambi, Sumatera Utara, dan Surabaya. Karena adanya laporan masyarakat maka kita lakukan pembinaan,” pungkasnya.(*)

Berita Terkini