"Kemudian korban dan perempuan selingkuhannya ini dibawa di kantor desa untuk diproses," tambahnya.
"Hanya saja korban saat diinterogasi berbelit-belit dan bernada tinggi," tambahnya.
"Memang, ada saya tampar dua kali karena jawabannya berbelit-belit," katanya.
Isvandi menuturkan, yang dilakukan dirinya tersebut semata-mata untuk mempertahankan marwah desa.
Sedangkan korban datang sendiri menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teuku Umar usai menjadi bulan-bulanan pemuda desa.(*)
Baca juga: Sakit Hati Diselingkuhi Suami Puluhan Kali, Artis Ini Kini Betah Menjanda dan Hidup Mandiri