Konflik Rusia vs Ukraina

Ukraina Punya Ribuan Senjata Nuklir Warisan Era Soviet, Tapi Tak Bisa Digunakan Karena Alasan Ini

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi senjata nuklir

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Tak banyak yang tahu Ukraina ternyata punya ribuan senjata nuklir.

Setidaknya Ukraina memiliki 3000 senjata nuklir warisan dari era Uni Soviet.

Tetapi dapat menggunakan persenjataan besar ini atau tidak adalah masalah lain.

Setelah runtuhnya Uni Soviet, Ukraina mewarisi sejumlah besar senjata nuklir.

Pada tahun 1994, Ukraina bergabung dengan Memorandum Budapest dan menyerahkan senjata nuklirnya dengan imbalan jaminan keamanan.

Pada 19 Februari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa negara itu dapat membatalkan keputusannya untuk menyerahkan senjata nuklir.

"Sekarang kami tidak memiliki senjata atau keamanan," kata Zelensky di Konferensi Keamanan Munich.

"Jika tidak ada tindakan atau keputusan nyata yang diambil untuk menjamin keamanan kami, Ukraina tidak lagi terikat dengan ketentuan 1994," katanya.

Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv pada 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina hari ini dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung . (Aris Messinis / AFP)

Menurut surat kabar Rusia Sputnik, peringatan Zelensky mungkin hanya untuk menarik perhatian.

Karena tidak jelas apakah Ukraina memiliki kemampuan fisik dan teknis untuk membangun senjata nuklir.

"Di bawah Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT), hanya negara-negara yang telah mengembangkan dan menguji senjata nuklir yang diizinkan memiliki senjata nuklir dan Ukraina tidak termasuk di dalamnya," kata Alexander Umarov, pemimpin redaksi portal industri tenaga nuklir AtomInfo di Rusia.

Ukraina secara sepihak mengembangkan senjata nuklir berarti menarik diri dari NPT dan akan menghadapi tentangan dari komunitas internasional, menurut Sputnik.

Kelompok negara bersenjata nuklir telah berjanji untuk tidak memasok bahan nuklir ke negara-negara yang bukan penandatangan NPT.

"Dalam hal penarikan dari NPT, Ukraina bahkan tidak akan memiliki bahan bakar untuk menjaga pembangkit listrik tenaga nuklir tetap berjalan," kata Umarov.

"Upaya untuk membuat bom nuklir hanya membuat Ukraina lebih buruk daripada sekarang, menghadapi isolasi dari komunitas internasional," kata pengamat yang dikutip Sputnik.

Halaman
1234

Berita Terkini