Pemerintah diminta serius, melakukan perbaikan untuk menghindari kerusakan lebih parah dan mencegah kecelakaan lalu lintas.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - DPD Partai Keadilan Sejahtara Aceh Tamiang menyoroti kerusakan jalan yang terjadi di sejumlah titik.
Pemerintah diminta serius, melakukan perbaikan untuk menghindari kerusakan lebih parah dan mencegah kecelakaan lalu lintas.
Imbauan ini disampaikan Ketua DPD PKS Aceh Tamiang, Muhammad Nazir menyikapi banyaknya laporan warga mengenai kerusakan jalan.
Dia berharap, pemerintah bergerak cepat melakukan perbaikan untuk menghindari kesan pembiaran.
“Sebagian jalan yang rusak itu sudah lama, belum diperbaiki. Jangan kesannya tidak ada perhatian dari pemerintah,” kata Nazir, Selasa (9/3/2022).
Beberapa ruas jalan yang menjadi sorotannya merupakan simpang Alurmanis, Kecamatan Rantau hingga Kecamatan Seruway, kemudian jalan lintas provinsi di Kampung Seumadam, Kecamatan Kejuruanmuda dan jembatan Kota Kualasimpang.
Baca juga: Warga Diwai Makam Gampong Lambaro Skep Minta PUPR Segera Perbaiki Jalan Rusak
“Banyak masyarakat yang menanyakan kepada saya, kenapa tidak ada yang memperjuangkan diperbaikinya jalan tersebut, saya terpanggil untuk menyampaikan aspirasi masyarakat untuk kemudian mendorong pemerintah yang punya kewenangan,” ujarnya.
Nazir berharap perbaikan ini harus dilakukan segera, mengingat titik kerusakan merupakan akses utama dan jalur lintas yang menghubungkan antar provinsi.
“Jangan menunggu ada warga kecelakaan, kan nggak mungkin saya minta bantu pak pos untuk menimbun. Harapan saya aspirasi ini diterima lapang dada untuk ditindaklanjuti,” harapnya.
Sebelumnya Bupati Aceh Tamiang, Mursil menyampaikan kerusakan infrsatruktur ini sudah masuk agenda perbaikan pada tahun ini.
Komitmen ini disampaikan, setelah dirinya bertemu dengan Satuan Kerja Balai Pelaksanaan Jalan NEgara (BPJN) Aceh yang turun ke Aceh Tamiang pada Senin (7/3/2022) kemarin.
Informasinya perbaikan jalan di Kejuruanmuda ini dilakukan mulai dari Kampung Seumadam hingga perbatasan Langkat, Sumatera Utara yang diprediksi sepanjang 4 Km.
Sementara jembatan Kota Kualasimpang masih sebatas pemeliharaan dan ditargetkan tahun depan sudah bisa dilakukan duplikasi.