SERAMBINEWS.COM - Hukum istri memasturbasikan suami karena menolak hubungan intim, bagaimana hukumnya? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Seorang istri memiliki kewajiban untuk melayani suaminya. Baik itu melayaninya di rumah maupun di ranjang.
Pasalnya, ketaatan seorang istri pada suaminya dapat mengantarkannya ke surga, kecuali ketaatan pada hal yang tidak baik dan mengarah ke perbuatan dosa.
Maka dalam hal tersebut, seorang istri tidak perlu mengikuti anjuran suami jika itu adalah perbuatan dosa.
Dalam hal ini, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari salah seorang jamaahnya tentang hukum istri memasturbasikan suami karena istri menolak berhubungan intim.
Namun, perbuatan tersebut dilakukan pada bulan puasa atu siang hari Ramadhan.
Baca juga: Bolehkah Puasa Qadha Ramadhan Setelah Nisfu Syaban, Ini Kata Ustaz Abdul Somad
"Assalamu’alaikum Wr. Wb. Buya Yahya yang saya hormati, saya ingin bertanya apakah hukumnya memasturbasikan suami di bulan Ramadhan? sebagai ganti karena saya menolak ajakan suami saya Buya," demikian pertanyaan jamaah tersebut.
Menjawab pertanyaan ini, KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau akrab disapa Buya Yahya memberikan jawaban.
Dilansir Serambinews.com dari laman resmi buyayahya.org pada Kamis (10/3/2022), Buya Yahya mengatakan, mengeluarkan mani di siang hari bulan Ramadhan adalah membatalkan puasa.
Sedangkan membatalkan puasa tanpa ada udzur atau sebab yang diperkenankan oleh syariat hukumnya haram dan dosa besar.
Dalam hal ini, maka bagi istri yang menolak melayani suami bersenggama di bulan Ramadhan adalah benar.
Akan tetapi sambung Buya, kalau beralih membantu suami mengeluarkan mani dengan tangannya atau yang lainnya tetap salah dan berdosa karena membantu suaminya membatalkan puasa.
Dapat disimpulkan bahwa memasturbasikan suami di siang hari Ramadhan adalah salah dan berdosa.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Kenali 9 Orang Ini Tidak Diperbolehkan Berpuasa Kata Buya Yahya, No 8 Khusus Wanita
Maka dari itu sebaiknya saran Buya Yahya, seorang istri harus cerdas jika menemukan suami mempunyai syahwat yang besar hendaknya bisa membantunya untuk menghindar dari dosa dengan sebisa mungkin untuk bisa melayaninya di malam hari agar di siang harinya saat berpuasa bisa terkurangi syahwat tersebut.
Apa Hukum Minum Obat Penunda Haid Bagi Wanita Selama Bulan Ramadhan? Simak Penjelasan Buya Yahya