Serambi Awards 2022

Aceh Utara Perbanyak Guru Penggerak

Editor: IKL
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aceh Utara Perbanyak Guru Penggerak.

Sebab, dengan menjadi guru penggerak, mereka akan mampu mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi secara mandiri. MUHAMMAD THAIB Bupati Aceh Utara

Ini kesempatan emas bagi kita dan guru untuk meningkatkan kompetensi sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan. JAMALUDDIN Kadisdikbud Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM - PEMKAB Aceh Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus berupaya meningkatkan jumlah guru penggerak pada sekolah di Aceh Utara, sebagai ikhtiar transformasi pendidikan kea rah yang lebih baik. Jumlah guru penggerak maupun calon guru penggerak di Aceh Utara dari dua tahap seleksi sudah mencapai 167 orang.

Disdikbud Aceh Utara menilai diklat guru penggerak telah meningkatkan kompetensi guru secara signifikan, sehingga sangat menunjang kemampuan mereka dalam mengampu pembelajaran di kelas dan membangun ekosistem Pendidikan yang baik. “Ini kesempatan emas bagi kita dan guru untuk meningkatkan kompetensi sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Kepala Disdikbud Aceh Utara, Jamaluddin, M.Pd.

Karena itu, kata Jamaluddin, dirinya tidak henti-hentinya memberi informasi dan memotivasi pada guru di Aceh Utara untuk mengikuti seleksi Calon Guru Penggerak yang diadakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristek) RI dari tahun 2021 sampai sekarang.

Disdikbud Aceh Utara juga turun ke sekolah untuk sosialisasi dan sekaligus memberi dukungan kepada guru. “Kita juga, berulangkali mengadakan pelatihan bagi guru, supaya memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk seleksi CGP dan lebih percaya diri saat mengikutinya,” ujar Jamaluddin. Karena proses seleksi bagi calon guru penggerak dilaksanakan secara ketat.

Kemudian mereka harus mengikuti pelatihan selama sembilan bulan dengan perpaduan 70 persen praktik dan 30 persen teori. Para calon guru penggerak harus melalui beberapa evaluasi dan dinyatakan lulus, baru mereka dapat diwisuda menjadi guru penggerak. “Guru penggerak bukan hanya pengajar, tapi pemimpin di sekolah yang menjadi teladan dan agen perubahan,” kata Jamaluddin.

Karena itu Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib memberikan dukungan penuh kepada Disdikbud Aceh Utara untuk terus memotivasi guru agar semakin banyak ke depan yang dapat lulus seleksi guru penggerak. Karena dengan menjadi guru penggerak, akan mampu mengembangkan diri dan mengimbas kepada guru lain melalui kolaborasi dalam ekosistem pendidikan.

“Selain itu, memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik,” ujar Cek Mad. Menjadi pemimpin dalam upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan ekosistem Pendidikan serta menjadi mentor untuk guru-guru lain.

Kini, Disdikud Aceh Utara sedang mempersiapkan 25 sekolah agar lolos seleksi sekolah penggerak yang diadakan oleh Kemendikbudristek. Jika program ini terus didukung, maka sangat berkemungkinan Aceh Utara akan menjadi salah satu daerah model dalam peningkatan mutu pembelajaran. (*)

Berita Terkini