Ramadhan 2022

11 Hari Menuju Ramadhan 2022, Ini Penjelasan UAS Soal Amalan Untuk Menyambut Bulan Suci, Ada 5 Hal

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Abdul Somad saat berada di Taman Masjid Haji Keuchiek Leumiek Banda Aceh, Minggu (26/12/2021)

SERAMBINEWS.COM - Bulan Suci Ramadhan 2022 atau Ramadhan 1443 Hijriah (H) tinggal menghitung hari saja.

Berdasarkan kalender Hijriah, pada hari ini, Senin (21/3/2022), umat muslim telah memasuki 18 Sya'ban 1443 H.

Itu artinya, hanya menyisakan 11 hari lagi, Ramadhan 1443 H akan segera menghampiri umat muslim di seluruh dunia.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan kapan awal bulan puasa Ramadhan 2022 atau 1 Ramadhan 1443 H dimulai.

Hal tersebut tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022 sebagai awal puasa Ramadhan 2022.

"1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon 2 April 2022 M," tulis maklumat tersebut.

Baca juga: Awal Ramadhan 3 April 2022 Menurut Teori Imkan Rukyat, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Apa Boleh Tidak Niat Puasa untuk Satu Bulan Penuh Ramadhan, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab.

Sedangkan pemerintah menggunakan dua metode untuk menentukan awal Ramadhan, yakni metode Rukyatul Hilal dan Hisab (perhitungan).

Untuk saat ini, pemerintah belum menetapkan awal jatuhnya Bulan Suci Ramadhan 1442 H.

Sehinggga masyarakat diminta untuk menunggu keputusan resmi pemerintah berdasarkan hasil sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama.

Sebagaimana diketahui, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahaan.

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena pada bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Pada bulan ini pula, kitab suci Alquran yang merupakan pedoman hidup umat islam diturunkan ke bumi.

Selain itu, ada banyak keutamaan lainnya di bulan yang penuh dengan keberkahan ini.

Segala amal ibadah yang dilakukan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Swt.

Baca juga: Jadwal Lengkap 30 Hari Imsakiyah Ramadhan 1443 H/2022 untuk Wilayah Kota Sabang dan Sekitarnya

Baca juga: Siapa Saja yang Wajib Mengqadha & Bayar Fidyah untuk Ganti Puasa Ramadhan? Begini Kata Buya Yahya

Maka tak heran, jika pada bulan Ramadhan, seluruh umat islam berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.

Namun untuk mendapat semua keberkahan itu, tidak bisa dilakukan serta-merta dan asal-asalan.

Sehingga, butuh persiapan diri sejak dini untuk menyambut datangnya bulan suci umat islam ini.

Sebagai langkah persiapan, Ustad Abdul Somad atau akrab disapa UAS membagikan 5 amalan yang bisa dilakukan menjelang datangnya Bulan Ramadhan.

Amalan-amalan ini juga sekaligus untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan 1442 Hijriah yang tinggal menghitung hari.

Apa saja ? Berikut telah kami rangkum 5 amalan Bulan Suci Ramadhan yang dijelaskan oleh Ustad Abdul Somad.

Amalan untuk menyambut Bulan Ramadhan

UAS pernah membahas mengenai amalan-amalan yang dilakukan sebagai persiapan diri menuju Bulan Suci Ramadhan.

Hal itu disampaikan UAS dalam acara Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama menyambut Bulan Suci Ramadhan yang digelar beberapa tahun lalu di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dan ditayangkan di YouTube Kominfo Asahan. 

Dalam tayangan video itu, UAS menyebutkan ada 5 amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

"Saya akan sampaikan lima amalan menyambut Ramadhan," ujar UAS.

Berikut penjelasan lima amalan yang disampaikan UAS untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan.

1. Taubat nasuha

Amalan pertama yang dilakukan sebagai langkah persiapan diri menuju Bulan Ramadhan ialah memperbaiki hubungan dengan Allah Swt.

Caranya, yaitu dengan melakukan taubatan nasuha.

Berikut tayangan video penjelasan Ustad Abdul Somad soal amalan-amalan yang dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan.

"Yang pertama amalan yang kita persiapkan adalah perbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha," ujar UAS.

Bagi yang selama ini melakukan perbuatan-perbuatan buruk atau yang membuat murka Allah Swt, maka sebelum menyambut Bulan Ramadhan hendaklah melakukan taubat nasuha.

Baca juga: Jelang Puasa, Ini Hukum Bersetubuh di Siang Hari Ramadhan Menurut Buya Yahya, Suami Istri Wajib Tahu

Baca juga: 14 Hari Lagi Menuju Puasa Ramadhan 2022, Sudahkah Pelajari Seputar Fiqih Puasa? Ini Penjelasannya

Dalam kesempatan tersebut, UAS juga menyampaikan cara atau syarat melakukan taubat nasuha.

" 'Maa mim muslimin yuznibuz zanban' ada orang silab salah dan berdosa, 'tsumma yatathah har' setelah itu dia mandi, 'tsumma yashalli rak'ataini' shalat sunnah dua rakaat,"

" 'tsumma yastaghfirullah' kemudian dia istighfar minta ampun pada allah, 'Illa waqalallahu lah' maka Allah mengampuni dosa-dosanya" ungkap UAS.

Lebih lanjut, UAS menyarankan untuk memperbanyak istighfar.

Sebab manfaat istighfar tidak hanya untuk meminta ampun atas dosa-dosa yang pernah diperbuat, tapi juga untuk mengatasi masalah lainnya.

"Siapa yang memperbanyak, setiap kesempitan dihidupnya diberikan kelapangan, setiap ada masalah diberikan Allah solusi, diberikan Allah rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka," tambah UAS menyampaikan sebuah hadis dari Rasulullah Saw.

2. Hablum minannas

Amalan yang kedua ialah menjaga hubungan dengan sesama manusia.

Seperti disampaikan UAS, bagi yang memiliki masalah atau kesalahan dengan rekan-rekannya, segera selesaikan dan meminta maaf pada mereka.

Sebab hubungan yang menyangkut dengan sesama manusia tidak bisa diselesaikan dengan memohon ampun pada Allah Swt saja.

Akan tetapi, harus mendatangi mereka satu persatu untuk meminta maaf dan berjabat tangan.

UAS lalu menyampaikan sebuah hadis tentang sunnah berjabat tangan antara dua muslim yang dapat menggugurkan dosa.

" 'Maa mim muslimaini' ada dua muslim, 'yaltaqiayaani' berjumpa, 'wayatashaafahaani' berjabat tangan, 'illa ghufira lahuma' allah ampunkan dosa mereka, 'ma lam yatafarraka' sebelum berpisah," tambah UAS.

3. Pelajari ilmu Ramadhan

Sebelum menjalani serangkaian ibadah di Bulan Suci Ramadhan, maka hendaknya mempelajari segala ilmunya terlebih dahulu.

Dalam hal ini, UAS mengaitkan dengan perintah Allah Swt dalam QS Muhammad ayat 19, yang menyerukan umat muslim untuk mempelajari terlebih dahulu tentang kalimat syahadat sebelum mengucapkan.

" 'Fa'lam annahu la ilaha illallah'. Coba tengok, baca awalnya, 'fa'lam' berilmu dulu. Maka sebelum 'la ilaha illallah' (membaca) berilmu dulu," ujar UAS.

Ilmu dari kalimat syahadat yang dimaksud antara lain sifat-sifat allah, atau yang dikenal dengan sifat dua puluh.

Seperti halnya perintah berilmu terlebih dahulu sebelum membaca kalimat syahadat, begitu pula dengan puasa atau amal ibadah lainnya.

Perlu untuk dipelajari tentang hukum dan ketentuannya agar tidak menjadi sia-sia saat dikerjakan.

Selain itu, UAS juga menyarankan agar tidak menganggap Bulan Ramadhan sebagai rutinitas atau musiman.

Tapi sebaiknya dijadikan sebagai sekolah dimana kita bisa menambah ilmu dan memperbaiki kebiasaan ibadah sebelumnya menjadi lebih baik lagi.

"Ini penting, jadikan Ramadhan sebagai madrasah (sekolah), bukan rutinitas, bukan musiman," tegas UAS.

"Tapi setelah Ramadhan yang belum pandai baca Alquran jadi pandai, yang belum pandai berdoa jadi pandai, yang belum pernah ke masjid jadi ke masjid. Dengan apa ? yang ketiga, ilmu Ramadhan," lanjutnya.

4. Alquran

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia.

Pada bulan ini Allah Swt menurunkan kitab suci Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia.

Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran di bulan Ramadhan.

"Bulan Ramadhan bulan turunnya Alquran, maka perbanyaklah membaca Alquran" ujar UAS.

Bagi yang belum mahir membaca Alquran, maka langkah persiapan menjelang Bulan Ramadhan ialah mempelajarinya dan menyiapkan kitab suci untuk dibaca.

UAS juga menyampaikan pahala yang didapat jika membaca ayat-ayat Alquran di bulan yang penuh keberkahan ini.

Yaitu setiap hurufnya akan dibalas sebanyak 10 pahala.

" 'Laa Aqulu Alif Lam mim' orang yang berkata alif lam mim, itu bukan satu huruf. Alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf. Setiap huruf dibalas sepuluh," terang UAS.

5. Persiapan untuk sedekah

Di Bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.

Oleh sebab itu, jika memiliki kemudahan, UAS menyarankan untuk menyiapkan uang sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadhan.

Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk beramal sedekah, yaitu memberi makan fakir miskin, anak yatim atau yang membutuhkan lainnya.

"Itulah (sedekah) yang menolong di hadapan Allah," kata UAS. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

INFO SEPUTAR RAMADHAN

BERITA KANAL NEWS

Berita Terkini