Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – RSU Cut Meutia Aceh Utara yang menjadi RS rujukan kedua Covid-19 di Aceh dari tahun 2020, hingga Maret 2022, sudah merawat ratusan pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pasien pertama yang dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara adalah seorang wanita berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) asal Aceh Tamiang pada18 Maret 2020.
RSU Cut Meutia Aceh Utara menjadi RS rujukan kedua Covid-19 di Aceh usai ditetapkan Kemenkes RI pada tahap pertama bersama 99 RS lainnya di seluruh Indonesia.
Tak lama kemudian, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menetapkan wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia sebagai Bencana Nasional pada 14 Maret 2020.
“Hari ini, ada dua pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan di ruang RICU,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, dr Harry Laksamana kepada Serambinews.com, Senin (21/3/2022).
Kondisi kedua pasien tersebut masih stabil. Keduanya juga menderita penyakit lain seperti infeksi ginjal dan riwayat cuci darah.
Baca juga: Dua Pasien Covid-19 Masih Dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara, Ini Jumlah Total Sejak 2020
Pada Senin (21/3/2022), pasien tersebut dijadwalkan akan menjalani cek ulang kondisinya.
Jika hasil tes swab negative, maka akan diizinkan pulang untuk menjalani isolasi mandiri.
Menurut Humas, dari awal tahun 2020 hingga kini, jumlah pasien corona yang dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara mencapai 592 orang, yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Dari jumlah tersebut, yang meninggal saat menjalani perawatan sebanyak 119 orang.
Mereka yang meninggal tersebut juga disertai dengan penyakit lainnya dan sebagian sudah lanjut usia.
Sedangkan sisanya berhasil sembuh dari paparan virus asal Wuhan, Cina tersebut.
Baca juga: RSU Cut Meutia Aceh Utara Mulai Fungsikan Kembali Ruang Pinere untuk Pasien Bukan Covid-19
“Kalau untuk menentukan varian delta atau omicron (virus pada pasien), belum ada alat untuk memeriksanya,” beber dr Harry.
Alat yang dimiliki RSU Cut Meutia Aceh Utara untuk melacak pasien yang positif Covid-19, urainya, belum bisa menentukan varian virus.
“Ya, kalau positif kita rawat sesuai prosedur,” pungkas Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara.(*)