Laporan Bagus Setiawan | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Ikan Depik merupakan jenis ikan endemik dari Danau Lut Tawar, Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah.
Ikan yang memiliki ciri khas yaitu rasa pahitnya itu saat ini harganya melambung tinggi di pasar Takengon.
Amatan Serambinews.com pada Senin (28/3/2022), di Pasar Ikan Bawah Takengon, banyak aktivitas transaksi jual beli di pasar tersebut, termasuk transaksi jual beli ikan Depik.
Itawari (51), seorang pedagang ikan Depik yang ada di Pasar Ikan Bawah Takengon mengatakan, jika kenaikan harga ikan Depik ini sudah terjadi sejak bulan Oktober 2021.
"Sudah lama harga Depik naik, sudah sejak bulan 10 bulan lalu," kata Itawari.
Untuk ikan Depik ukuran besar berada di harga Rp 160 ribu per bambu 2 liter, dari harga normal berada pada kisaran harga Rp 100 per bambu 2 liter.
Baca juga: Rasa Pahit Menjadi Khas Ikan Depik Tanoh Gayo
Untuk ukuran kecil berada di harga normal yaitu Rp 25 ribu per bambu 1/2 liter.
Sedangkan untuk ikan Depik kering super berada pada harga Rp 200 ribu per bambu 2 liter, dari harga sebelumnya Rp 100 ribu per bambu 2 liter.
Untuk ukuran kecil berada di harga normal yaitu Rp 130 ribu-150 ribu per bambu 2 liter, tergantung dari berapa lama ikan Depik itu dikeringkan.
Sementara, sedangkan untuk jenis Relo berada di harga Rp 120 ribu per bambu 2 liter.
Kenaikan harga Depik ini disebabkan karena saat ini bukan musimnya.
Adapun musim yang baik untuk menjaring ikan Depik adalah pada Agustus hingga akhir tahun.
Baca juga: Ikan Depik Danau Laut Tawar Hidup Antara Batu Gamping dan Metamorf
Pada saat itu, biasanya harga ikan Depik bisa lebih murah.
Nelayan dapat mengetahui musim berburu ikan Depik dari perubahan iklim yang terjadi.(*)