BANDUNG - Penggagas program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), Irwandi Yusuf, menyatakan, jangan sampai ada orang Aceh yang tidak bisa berobat karena ada persoalan JKA.
Hal itu disampaikan Irwandi Yusuf dalam perbincangan dengan Serambi yang menjenguknya di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Senin (28/3/2022).
"Inti dari program JKA sejak pertama kali diluncurkan adalah menjamin kesehatan masyarakat Aceh tetap terpelihara dan tertangani dengan baik apabila sakit," kata mantan Gubernur Aceh yang akrab disapa BW, sinngkatan dari Bang Wandi.
Ia sebelumnya mendengar bahwa program JKA ditunda sementara oleh Pemerintah Aceh dan DPRA karena alasan evaluasi dan penyempurnaan.
Tapi belakangan, program tersebut tetap dilanjutkan, setelah mendapat kecaman dan desakan dari berbagai kalangan masyarakat Aceh.
"Apapun persoalan di JKA, jangan sampai ada warga Aceh yang sakit tidak terobati," kata Irwandi Yusuf mengingatkan.
Irwandi setuju dilakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap JKA, tapi semua itu dilakukan dengan tidak menunda program tersebut.
"Silakan evaluasi, karena barang kali memang perlu penyempurnaan," ujarnya.
Irwandi menjelaskan, dia juga sepakat bahwa program JKA tidak berlaku untuk orang kaya.
Baca juga: Irwandi Yusuf Bicara Soal JKA, Jangan Sampai Ada Orang Aceh tak Bisa Berobat
Baca juga: Alhamdulillah, JKA Tetap Ditanggung, Namun Sebagian Peserta Dialihkan ke JKN yang Didanai APBN
Tapi, menurutnya, harus tegas dan jelas perbedaan orang kaya dan orang tidak kaya.
"Dulu sebetulnya kita juga mau sampaikan bahwa program JKA hanya untuk orang-orang yang membutuhkan, bukan untuk orang kaya.
Tapi, belum sempat kita pilah waktu itu, sehingga JKA mengkover seluruh warga Aceh baik yang kaya maupun yang miskin," jelas Irwandi.
Ia mempersilakan DPRA dan Gubernur Aceh melakukan evaluasi sehingga JKA betuk-betul tepat sasaran.
Untuk diketahui, JKA diluncurkan pada masa pemerintahan Irwandi Yusuf-Muhammad Nazar yang maju dalam Pilkada melalui jalur independen periode 2007-2012.
JKA diluncurkan pada 1 Juni 2010 lalu.(fik)
Baca juga: Pulang Kampung, Safaruddin Tenangkan Warga Abdya yang Panik Soal Polemik JKA
Baca juga: Polemik JKA Berakhir Tengah Malam, Eksekutif dan Legislatif Sepakat Lanjutkan JKA