Pada 10 hari pertama di bulan Ramadan, Allah akan membuka pintu rahmat-Nya untuk setiap hamba yang melakukan puasa,
SERAMBINEWS.COM - Banyak amalan bisa dilakukan untuk menambah pahala puasa di bulan suci Ramadhan.
Simak deretan amalan yang bisa dikerjakan pada 10 hari pertama bulan Ramadan 1443 H.
Diketahui, awal bulan Ramadhan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya 'Itqun Minan Nar atau pembebasan dari api neraka.
Pada 10 hari pertama di bulan Ramadan, Allah akan membuka pintu rahmat-Nya untuk setiap hamba yang melakukan puasa, dan dipandang sebagai seorang yang mulia karena menjalankan ibadah sejak awal.
Pada bulan Ramadhan semua amal ibadah dilipatgandakan, pintu-pintu surga terbuka lebar.
Pintu-pintu neraka ditutup, dan terdapat malam lailatul qadr yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Ibu saat Mengasuh Buah Hati Cegah Kekerasan Pada Anak
Baca juga: Polisi Pantau Lokasi Balapan Liar
Baca juga: Maria Ozawa Tiba di Bali dan Ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Netizen: Ada Saja Godaannya
Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah:
"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, Allah telah mewajibkan kalian berpuasa pada bulan itu. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu. Pada bulan itu juga terdapat lailatul qadr yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan." (HR Ahmad).
Maka dari itu, umat Islam pun tak mau melewatkan kesempatan tersebut untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan kualitas ibadahnya.
Begitu mulianya bulan Ramadhan bahkan setiap bagian darinya memiliki nilai keutamaan masing-masing.
Keutamaan Ramadhan
Keutamaan tersebut telah dikatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi berikut:
"Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka."
Dari hadis di atas, maka jelas bahwa keutamaan sepulah hari pertama di bulan Ramadhan adalah mendapatkan rahmat dari Allah.
Hadis serupa juga disampaikan dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ibnu Majjah:
"Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: Ketika tiba awal malam bulan Ramadhan, para setan dan pemimpin-pemimpinnya dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada yang dibuka.
Pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada yang ditutup, lalu ada penyeru yang berseru: 'Hai orang yang mencari kebaikan, teruskanlah. Hai orang yang mencari keburukan, berhentilah. Sesungguhnya Allah membebaskan orang-orang dari neraka, dan itu terjadi pada setiap malam'."
Meski memiliki nilai keutamaan masing-masing pada setiap bagiannya, beribadah di bulan Ramadhan sebaiknya dilakukan sepanjang hari, dari awal hingga akhir Ramadhan.
Amalan-amalan di bulan Ramadhan
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan di rumah pada bulan penuh kemuliaan ini.
1. Pertama, zikir.
Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan dimana pun. Perintah zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat al-A'raf ayat 205 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya."
2. Kedua, sedekah.
Pada bulan Ramadhan, sedekah lebih dianjurkan dari pada hari-hari biasanya. Sebab, sedekah di bulan Ramadhan memiliki nilai yang spesial seperti sabda Rasulullah:
"Dari Anis RA, sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?' Rasul menjawab: 'Sedekah di bulan Ramadhan'," (HR at-Tirmidzi).
Terlebih, masa pandemi virus corona di Indonesia membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan penghasilan, sehingga mereka membutuhkan bantuan dari orang-orang yang lebih mampu.
3. Ketiga, membaca Al Quran.
Besarnya kemuliaan di bulan Ramadhan sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi, bulan Ramadhan merupakan bulan turunnya Al Quran.
Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: 'Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf'." (HR. At-Tirmidzi).
4. Keempat, shalat malam.
Shalat malam merupakan shalat sunnah yang dilakukan antara Isya dan Subuh, di antaranya adalah shalat tarawih, shalat witir, dan shalat tahajud.
Bahkan, Rasulullah menyebut shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat lima waktu (maktubah), seperti dalam sabdanya:
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Doa Menjelang Ramadhan
Dari ceramah Ustadz Adi Hidayat Lc MA yang diunggah pada kanal youtube Haziq Channel, disampaikan bahwa ada banyak doa menjelang Ramadhan yang populer dan kuat dari segi riwayatnya.
Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.
“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.
Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.
Doa tersebut bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi.
Berikut lafal beserta arti dan penjabarannya doa menjelang ramadhan yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”
Dalam penjabaran tafsiran dari doa tersebut, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnuu, yang berarti kami.
Kata nahnuu merupakan kata ganti jamak (banyak) yang mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.
Sekalipun kebaikan itu melalui sebuah doa.
Kata bil yumni merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah agar dapat menjalani bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.
Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan, dan sebagainya.
Kata wal Imani merupakan permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.
Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.
“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.
“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.
Ustadz Adi Hidayat mencontohkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman tersebut seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.
Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat, merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.
Wal Islami merupakan permohonan ke-empat yang dipanjatkan kepada Allah dalam doa tersebut yang berarti kekuatan islam.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan antara kekuatan iman dengan kekuatan islam.
Kekuatan iman merupakan spirit atau semangat.
Sedangkan kekuatan islam merupakan ragam, jenis, banyak dan juga kualitas dari ibadah yang dilakukan.
Kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa lakukan ibadah hanya karena Allah swt.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Ramadhan & Amalan yang Dapat Dilakukan untuk Tambah Pahala,