Hal utama yang perlu diketahui saat berpuasa adalah memahami larangan apa saja karena dapat membatalkan puasa atau mengurangi pahala puasa itu.
SERAMBINEWS.COM – Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, seorang muslim diharuskan meninggalkan perbuatan yang sia-sia.
Hal utama yang perlu diketahui saat berpuasa adalah memahami larangan apa saja karena dapat membatalkan puasa atau mengurangi pahala puasa itu.
Melansir dari Islamqa.info, Kamis (7/4/2022) seseorang bertanya,
“Apa hukumnya kalau saya kirim surat kepada teman wanitaku lewat internet (chatting) di bulan Ramadhan, selama masih dalam batas kesopanan, sementara dia memasang kamera (video call) dan saya dapat melihatnya?”
Lantas, situs Islamqa.info yang merupakan situs dakwah, ilmiah dan pendidikan, yang berada di bawah pengawasan langsung Syekh Muhamad bin Saleh Al-Munajid hafizahullah, menjelaskan persoalan ini.
Baca juga: Berikut Tanda Kesuksesan Puasa Seseorang, Ustadz Adi Hidayat Sebut Beberapa Hal Ini
Pertama, di antara tujuan utama syariat Islam adalah menjaga keturunan dan kehormatan.
Oleh karena itu, Allah mengharamkan zina dan mengharamkan semua sarana yang menuju ke sana.
Baik khalwat (berduaan) antara lelaki dengan wanita asing, pandangan berdosa, safar tanpa mahram dan keluarnya wanita dari rumah dalam keadaan memakai minyak wangi dan bersolek, berpakaian namun telanjang.
Di antara hal tersebut, adalah perbincangan laki-laki dengan wanita.
Laki-laki itu mengeluarkan bujuk rayunya, membangkitkan syahwat agar terjerat pada perangkapnya.
Baik hal itu terjadi di jalan, perbincangan telpon atau surat menyurat, atau yang lainnya.
Sungguh Allah telah mengharamkan istri-istri Nabi sallallahu alaihi wa sallam, padahal mereka adalah wanita-wanita suci dari perbuatan tabarruj (bersolek dimuka umum) ala tabarruj jahiliyah pertama serta berkata mendayu-dayu agar orang yang hatinya sakit menjadi terpesona.
Baca juga: Hukum Melihat Kemaluan Istri saat Puasa, Bisa Haram Jika Syahwat Bangkit hingga Keluar Cairan Mani
Kemudian Dia memerintahkan mereka agar berkata dengan perkatan yang baik.
Allah Ta’la berfirman dalam QS. Al-Ahzab: 32,