Berita Langsa

Menparekraf Sandiaga Uno Amati dengan Teropong Burung Migran di Gampong Wisata Cinta Raja Langsa 

Penulis: Zubir
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno, saat meneropong burung migrasi di areal pertambakan Gampong Wisata Cinta Raja, Kota Langsa, Jumat (15/4/2022)

Saat itu Sandiaga Uno juga dilakukan Peusijuek atau Tepung Tawar oleh Tokoh masyarakat Gampong Wisata Cinta Raja tersebut. 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Seusai meresmikan Tower Mangrove Forest Park Kota Langsa, Jumat (15/4/2022), Menparekraf, Dr H Sandiaga Salahudin Uno, juga meninjau Gampong Wisata Cinta Raja, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa. 

Saat itu Sandiaga Uno juga dilakukan Peusijuek atau Tepung Tawar oleh Tokoh masyarakat Gampong Wisata Cinta Raja tersebut. 

Di Gampong Wisata itu, Sandiaga Uno, didampingi Wali Kota, Usman Abdullah, Wakil Wali Kota, Marzuki Hamid, sejumlah Kepala OPD, dan unsur Forkopimda lainnya, melakukan pengamatan burung migran. 

Sesampainya di sana, salah satu pemuda dari Gampong Cinta Raja ini, menjelaskan kepada Sandiaga jenis-jenis burung yang bermigrasi ke daerah itu.

Burung itu sebagian telah mereka foto dan tempelkan di sana.

Baca juga: Sandiaga Uno Takjub Berada di Puncak Tower Mangrove Forest Park Kota Langsa

Kedatangan atau migrasi berbagai jenis burung asal luar negeri ini sudah dimulai sejak Desember 2021 lalu. 

Hal ini diyakini bersamaan datangnya musim salju di Asia dan Eropa di mana asal burung tersebut. 

Pada kesempatan itu, Menteri Pariwisata ini juga mengamati langsung keberadaan sejumlah jenis burung migrasi yang sedang mencari makanan di areal tambak dengan teropong khusus yang disediakan.

Selanjutnya, barulah Sandiaga Uno melihat macam ragam makanan kering dan sirup yang terbuat dari mangrove, baju dari mangrove, madu lebay mangrove.

Termasuk tikar pandan dan lainnya yang disediakan oleh masyarakat perajin di sana.  

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Mangrove Langsa Pabrik Oksigen Terbesar di Asia Tenggara

Karbon Mangrove Kuala Langsa Bisnis Besar

Kawasan Mangrove Kuala Langsa yang memiliki luas sekitar 8.000 hektare bisa menjadi bisnis besar, karbon yang dihasilkan bisa dijual atau diperdagangkan.

"Saya titipkan ke pak wali agar di sini dipasang CCTV supaya tidak ada kegiatan ilegal," ujar Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno, disela meresmikan tower mangrove Kota Langsa ini. 

Halaman
1234

Berita Terkini