Dien Thap dulunya adalah lahan kosong yang basah sepanjang tahun.
Sebagian besar penduduknya menjadi petani.
Namun hasil dari pertanian tak mampu mengangkat derajat hidup mereka.
Pendapatan per kapita di Dien Thap rendah, warganya hidup miskin.
Namun seiring waktu, penduduk mengubah profesi dari petani menjadi pemulung.
Mereka mencari barang rongsokan berupa plastik, botol, bungkus kemasan, dan semacamnya.
Barang-barang rongsok itu lalu dijual ke pabrik dan menjadi penghasilan.
Tetapi siapa sangka itulah awal kesuksesan penduduk Dien Thap.
Dari yang awalnya hanya pengepul kecil, penduduk mulai berkembang.
Mereka membeli truk dan mulai mengangkut barang rongsokan dalam jumlah yang lebih banyak.
Makin lama industri rongsokan di sana berkembang.
Kini warga tak hanya mencari rongsokan saja namun juga mengolahnya sendiri.
Mereka mendaur ulang sendiri sampah yang didapat lantas dijualnya lagi dengan harga tinggi.
Berbagai barang hasil olahan sampah itu antara lain peralatan rumah tangga, alat pertanian, dsb.
Profesi baru ini ternyata menjanjikan dan membuat warga kaya raya.