Laporan Asnawi l Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Jembatan di lintasan Jalan Nasional Malahayati persisnya Gampong Lam Ujung-Lam Nga, Aceh Besar, dalam perbaikan.
Namun, jembatan alternatif yang dibangun sepanjang 100 meter di sampingnya dinilai banyak kalangan tidak aman karena diduga terlalu sempit sehingga kendaraan harus antre untuk melintas dari arah berlawanan.
"Jembatan alternatif yang dibangun terlalu sempit. Kenderaan lalu-lalang melintas tidak bisa berpapasan dengan kenderaan berbadan lebar khususnya. Ini membuat kita harus antrean," ujar Muhammad, sopir yang melintas di daerah itu kepeda Serambinews.com, Selasa (19/4/2022).
Bukan hanya itu, kata pengguna jalan di daerah itu, tiang penyangga jembatan dibangun dari batang kelapa, sedangkan lantai jembatan dibangun dari sambungan kayu beroti bertingkat dan terganjal bebatuan dan tanahnya bergelombang, sehingga kenderaan yang melintas harus hati-hati dan rawan sekali terjadi kecelakaan.
• Dandim Aceh Timur Turun Bersama Warga Bangun Jembatan Darurat di Indra Makmur
Masyarakat di daerah itu berharap agar jembatan alternatif yang dibangun itu bisa dilebarkan agar tidak terjadi antrean.
Sementara itu, Anggota DPRK Aceh Besar Zulfikar Aziz SE dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengatakan, selama ini masyarakat pengguna jalan yang melintas di daerah itu mengeluh kondisi jembatan yang sempit, bergelombang dan bebatuan.
Kondisi seperti ini tentunya menyulitkan kendaraan melintas dan harus menjadi perhatian pihak BPJN Aceh. Apalagi di daerah itu cukup banyak truk yang melintas dan ini harus segera ditindaklanjuti agar transportasi di daerah itu menjadi lancar dan menghindari kecelakaan.(*)