Ternyata mayat itu adalah Yusuf Aman Joni (45), warga Dusun Mawar, Desa Blangjerango, Kecamatan Blangjerango, Gayo Lues.
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Warga Gayo Lues dihebohkan penemuan sesosok mayat tergeletak di pinggir jalan Blangkejeren - Kuta Panjang.
Tepatnya di jalan rusak depan Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Gayo Lues (Galus), Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 10.06 WIB.
Ternyata mayat itu adalah Yusuf Aman Joni (45), warga Dusun Mawar, Desa Blangjerango, Kecamatan Blangjerango, Gayo Lues.
Almarhum sopir colt diesel UD Kurnia Kutapanjang yang merupakan mobil pengangkut barang Medan - Gayo Lues dan sebaliknya.
Informasi dihimpun Serambinews.com dari sejumlah sumber di Puskesmas Blangkejeren bahwa korban sebelum ditemukan meninggal dunia sempat menolong seorang ibu-ibu.
Ibu-ibu itu pengguna sepeda motor yang kempes ban di jalan rusak depan Kantor BPS Gayo Lues itu.
Korban diduga tiba-tiba kambuh penyakit jantungnya karena kecapekan hingga akhirnya meninggal.
Kapolres Gayo Lues melalui Kasat Reskrim, AKP Zhia Ulrahcman, ketika dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (20/4/2022) membenarkan informasi ini.
Menurutnya, mayat Yusuf Aman Joni awalnya ditemukan oleh Rasidin (47) sekitar pukul 09.50 WIB.
Pj Pengulu Desa Blangjerango, Gayo Lues itu kebetukan pada saat tersebut melintasi jalan itu.
Saksi Rasidin yang sedang mengendarai mobilnya melihat korban dalam posisi duduk di pinggir jalan.
Rasidin melihat korban yang merupakan warganya seperti mengalami kesakitan karena wajahnya hitam pucat.
Apalagi, saksi mengetahui korban memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Kemudian, kata Kasat Reskrim sesuai keterangan Rasidin, korban tiba-tiba jatuh tersungkur ke sebelah kiri jalan, sehingga Rasidin rurun dari mobilnya membantu korban.
Selanjutnya Rasidin melaporkan hal ini ke Mapolsek terdekat, yakni Polsek Blangkejeren.
Selanjutnya Rasidin bersama polisi dan warga lainnya di lokasi itu membawa korban ke Puskesmas Blangkejeren.
Namun, korban dari pemeriksaan petugas Puskesmas, korban diperkirakan sudah meninggal dunia sejak di TKP.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan korban meninggal dunia diperkirakan karena penyakit yang dideritanya.
Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga," kata Kasat Reskrim.
Secara terpisah, kata Kasat Reskrim, istri korban bernama Aminah (38) mengatakan suaminya memiliki riwayat penyakit pembengkakan jantung.
Selama ini juga rutin melakukan pemeriksaan dan pengobatan di Klink Tanoh Gayo, terakhir berobat kemarin, Selasa (19/4/2022). (*)