Ramadhan 2022

Jelang Idul Fitri 2022, Bolehkah Tidak Berpuasa saat Perjalanan Mudik? Simak Penjelasan Buya Yahya

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya

Jelang Idul Fitri 2022, Bolehkah Tidak Berpuasa saat Perjalanan Mudik? Simak Penjelasan Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Bulan Ramadhan sebentar lagi akan selesai dan umat Muslim akan segera menyambut hari Raya Lebaran Idul Fitri 2022.

Menyambut hari Raya Lebaran Idul Fitri, sebagian umat Muslim akan mudik atau pulang ke kampung halaman.

Umat Muslim yang pergi bekerja di luar kota akan berbondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Namun, perjalanan mudik yang ditempuh hingga belasan jam membuat sebagian orang memutuskan untuk membatalkan puasanya.

Lantas, bolehkah tidak berpuasa saat perjalanan mudik? Simak dalam artikel berikut menurut pandangan Buya Yahya.

Dilansir dari laman buyayahya.org pada Rabu (27/4/2022), Buya Yahya mengatakan semua orang yang bepergian boleh meninggalkan puasa dengan ketentuan tertentu.

Baca juga: Shalat Idul Fitri 2022, Bolehkan Pakai Mukena Warna Warni saat Shalat? Begini Penjelasan Buya Yahya

Adapun ketentuan-ketentuan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tempat yang dituju dari tempat tinggalnya tidak kurang dari 84 km.

b. Di pagi (saat subuh) hari yang ia ingin tidak berpuasa ia harus sudah berada di perjalanan dan keluar dari wilayah tempat tinggalnya (minimal batas kecamatan).

Buya pun memberikan contoh, misal seseorang tinggal di Cirebon ingin pergi ke Semarang.

Antara Cirebon – Semarang adalah 200 km (tidak kurang dari 84 km). Ia meninggalkan Cirebon jam 2 malam (sabtu dini hari). Subuh hari itu adalah jam 4 pagi.

Pada jam 4 pagi (saat subuh) ia sudah keluar dari Cirebon dan masuk Brebes. Maka di pagi hari sabtunya ia sudah boleh meninggalkan puasa.

Baca juga: Ingin Santap Makanan saat Hari Raya Idul Fitri Aman Kolesterol, Ini Tips dr Zaidul Akbar

Berbeda jika berangkatnya ke Semarang setelah masuk waktu Shubuh (Sabtu pagi setelah masuk waktu Shubuh masih di Cirebon), maka di pagi hari itu ia tidak boleh meninggalkan puasa karena sudah masuk Shubuh dan ia masih ada di rumah.

Tetapi ia boleh meninggalkan puasa di hari Ahadnya, karena di Shubuh hari Ahad ia berada di luar wilayahnya, sambung Buya.

Halaman
12

Berita Terkini