Berita Takengon

Warga Takengon Mulai Buru Baju Lebaran, Jalan Macet, Keramaian Memuncak Jelang Zuhur hingga Ashar

Penulis: Bagus Setiawan
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung terlihat sedang memilih baju-baju yang akan dibelinya di Pasar Takengon. (26/4/2022). SERAMBINEWS.COM/BAGUS SETIAWAN

Toko ataupun lapak pedagang yang menjual pakaian mulai dipadati oleh pembeli yang ingin berbelanja baju lebaran.

Laporan Bagus Setiawan | Aceh Tengah 

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Menjelang lebaran Idul Fitri 1443 H, warga mulai memadati pusat-pusat perbelanjaan dan toko pakaian di Pasar Inpres Takengon. 

Pasar Inpres ini merupakan salah satu pusat perbelanjaan di kota dingin ini.
 
Toko ataupun lapak pedagang yang menjual pakaian mulai dipadati oleh pembeli yang ingin berbelanja baju lebaran.

Bahkan, lonjakan pembeli diperkirakan akan terus meningkat seiring beberapa hari lagi jelang lebaran. 

Amatan Serambinews.com pada, (26/4/2022) di Pasar Inpres Takengon, jalan Gatot Subroto mulai di padati oleh pengunjung mulai pukul 11.00 WIB.

Tak ayal keramaian ini membuat jalanan tersebut macet.

Di pasar Inpres ini juga mulai banyak lapak pedagang kaki lima yang berjualan pakaian, sepatu, dan kue lebaran.  

Liana, seorang pedagang pakaian yang ada di pasar Inpres mengatakan kepada Serambinews.com jika pasar Inpres masyarakat yang berburu baju lebaran ramai pada pukul 11.00 WIB hingga ashar. 

"Ramainya mulai pukul 11.00 WIB sudah banyak yang datang, pembeli mulai ramai.

Menjelang ashar dekar berbuka sudah mulai sepi, waktu sore orang lebih mencari menu buka puasa" kata Liana. 

Ia juga menyampaikan penjualan pada tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. 

"Alhamdulillah penjualan tahun ini meningkat. Tahun lalu kita mendapat omzet hingga Rp 130 juta sampai habis puasa, tapi tahun ini kelihatannya naik 30% dari tahun lalu" ujar Liana, pedagang pakaian di pasar Inpres Takengon. 

Saat ini, ia membuka lapak dagang kaki lima dipinggir jalan untuk memudahkan masyarakat membeli produknya, karena toko yang ia miliki berada di tengah pusat pasar. 

"Salah satu alasannya buka lapak kaki lima gini karena agar menambah income juga, target penjuaan tercapai karena masyarakat lebih mudah membeli produk kita tidak harus desak-desakan di tengah pasar" pungkas Liana. 

Halaman
12

Berita Terkini