Kemudian, lanjutnya, tidak ada juga keterangan yang menyebutkan bahwa puasa 6 yang dilaksanakan secara beruntun lebih utama dibandingkan dengan puasa secara selang-seling.
Yang terpenting, puasa 6 hari di bulan Syawal tidak boleh dilakukan pada 1 Syawal atau saat melaksanakan shalat Idul Fitri.
"Haram hukumnya berpuasa pada 1 Syawal, karena itu waktu yang dilarang berpuasa dan dianjurkan untuk merayakannya," jelas Ustaz Safril.
Baca juga: Cerita Zaqhlul Ammar, Juara Kaligrafi MTR XXI 2022 se-Aceh yang Tak Mau Menyerah saat Gagal
Selebihnya, bebas kapan berpuasa 6 hari pada bulan Syawal selama belum memasuki bulan berikutnya yakni Dzulqaidah.
Untuk itu, ketika waktunya silaturahmi lebaran, Ustaz Safril menyarankan agar menunda terlebih dahulu puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal.
Meski demikian, ia juga tidak menafikkan bahwa ada perbedaan pendapat mengenai mana yang lebih utama antara puasa sunnah dengan silaturahmi lebaran.
"Perbedaan pendapat itu rahmat. Bagi yang memang ingin melaksanakannya di awal Syawal karena alasan tertentu, silakan saja. Tidak perlu diributkan," katanya.
Keutamaan dan Niat Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Ketua IKADI Aceh, Ustaz Dr Safrilsyah Syarif menjelaskan, keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal menurut hadits shahih akan mendapat pahala seperti berpuasa selama setahun penuh.
Keutamaan tersebut disebutkan dalam hadits riwayat (HR) Muslim nomor 1164.
"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun," jelas Ustaz Safril mengutip hadits tersebut saat dihubungi Serambinews.com, Selasa (3/5/2022).
Ketua IKADI Aceh itu juga menyampaikan, puasa 6 hari di bulan Syawal penting sekali dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.
Rasa syukur tersebut karena sudah dikaruniai umur panjang dan melawati Ramadhan hingga berlebaran dengan penuh suka cita.
Ustaz Safril bercerita, banyak di antara umat manusia yang Allah pulangkan lebih dulu saat Ramadhan, bahkan sebelum memasuki bulan puasa.
Bagi yang masih diberi umur panjang, kesehatan dan dipertemukan dengan Syawal, sudah selayaknya mengaktualisasikan rasa syukur tersebut dengan meningkatkan ketaqwaan.