Luar Biasa! Inilah Manfaat Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Usai Bulan Ramadhan, Sudah Tahu?
SERAMBINEWS.COM - Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, ada satu ibadah yang apabila dilakukan akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Ibadah yang dimaksud adalah puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dijalankan selama 6 hari setelah bulan Ramadhan.
Mengerjakan puasa Syawal usai bulan Ramadhan ternyata memberikan manfaat yang sangat luar biasa.
Lantas, apa saja manfaat puasa 6 hari di bulan Syawal?
Dalam hadis riwayat muslim, Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun.
Baca juga: Mana Lebih Utama Didahulukan, Silaturahmi atau Puasa 6 Hari Syawal? Ini Penjelasan Ketua IKADI Aceh
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun" (HR. Muslim).
Itulah salah satu manfaat puasa 6 hari di bulan Syawal.
Dengan hadist tersebut, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Muslim untuk melaksanakan puasa syawal selama enam hari.
Meskipun termasuk puasa sunnah, jika dilaksanakan, maka pahalanya sama dengan pahala satu tahun.
Puasa enam hari pada bulan Syawal termasuk puasa sunnat.
Rasulullah SAW sangat menganjurkannya, sampai dalam hadits di atas pahalanya sama dengan pahala satu tahun.
Baca juga: Usai Lebaran, Ini Keutamaan Puasa 6 Hari Syawal 2022 Beserta Niat & Jadwal Lengkapnya
Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal
Abu Hurairah berkata: Pahalanya satu tahun, karena setiap hari pahalanya sama dengan puasa sepuluh hari. Tiga puluh hari ramadhan sama dengan tiga ratus hari ditambah enam hari bulan syawal sama dengan enam puluh hari, sehingga jumlah seluruhnya adalah tiga ratus enam puluh hari yakni satu tahun.
Hal ini, karena Allah berfirman: ( Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya) (QS. Al-An`am: 160).
Melansir dari Kanwil Kemenag Sumsel pada Rabu (4/5/2022), puasa ini boleh dilakukan berurutan sejak tanggal dua syawal, sebagaimana pendapat Imam Syafi`i, atau boleh juga tidak berurutan yang penting enam hari pada bulan Syawal sebagaimana pendapat Jumhur ulama seperti Imam Waki` dan Imam Ahmad.
Di antara Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal ini sebagaimana dituturkan Ibnu Rajab adalah sebagai berikut:
Pertama, puasa enam hari pada bulan Syawal pahalanya sama dengan puasa satu tahun penuh sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.
Kedua, puasa pada bulan Syawal dan Sya`ban seperti shalat sunnat rawatib.
Baca juga: Berikut Keutamaan dan Amalan di Bulan Syawal, Bulan yang Penuh Keceriaan
Fungsinya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam shalat wajib. Karena, kelak pada hari Kiamat, pahala wajib dapat disempurnakan dengan amalan sunnat.
Ketiga, dengan puasa enam hari pada bulan Syawal di antara ciri puasa Ramadhannya diterima oleh Allah, karena apabila Allah menerima amal ibadah seseorang, Allah akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan amal shaleh lainnya.
Lantas kapan waktu pelaksanaan puasa syawal? Apakah harus dilaksanakan 6 hari secara berturut-turut?
Menurut Ustaz Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Binsan Insan Mulia pada kanal Youtube Tribunnews mengatakan, sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan mulai tanggal 2 Syawal bila memungkinkan.
Namun apabila tidak memungkinkan, boleh di tanggal yang lain selama masih di bulan Syawal.
Sebagian ulama juga menjelaskan, pelaksanaan puasa Syawal dianjurkan untuk dilakukan secara enam hari berturut-turut.
Baca juga: Puasa Syawal, Pahalanya Menyamai Pahala Puasa Selama Satu Tahun Penuh
Namun dibolehkan juga pelaksanaan puasa Syawal dilakukan secara selang-seling.
Ustaz Ferry menambahkan, ada 5 hari yang diharamkan untuk berpuasa bagi umat Islam:
1. Hari Raya Idul Fitri
2. Hari Raya Idul Adha
3. Tanggal 10 Dzulhijah
4. Tanggal 11 Dzulhijah
5. Tanggal 12 Dzulhijah
Bacaan Niat Puasa Syawal
Berikut niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.
Selain itu, niat puasa Syawal juga bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.
Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adai sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Jika Ingin Duet Bersama Puan di Pilpres 2024, Prabowo Harus Sering Komunikasi dengan Megawati
Baca juga: Dikenal Sebagai Negara Sejahtera, Ternyata Segini Penghasilan Rata-rata Penduduk Brunei Darussalam
Baca juga: Profil Mieke Wijaya, Aktris Senior Meninggal Usia 82 Tahun, Main 78 Judul Film & Raih 3 Piala Citra