Berita Aceh Tamiang

Setelah 2 Tahun Absen karena Pandemi Covid-19, Masyarakat Aceh Tamiang Semarakkan Lagi Pawai Obor

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga antusias ikut pawai obor malam takbiran di Aceh Tamiang, Minggu (1/5/2022) malam

Pawai obor ini dilaksanakan secara swadaya di beberapa kampung di Aceh Tamiang, Minggu (1/5/2022) malam lalu atau malam Idul Fitri 1443 Hijriah.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pawai obor kembali mewarnai malam takbiran di Aceh Tamiang.

Berbagai kelompok umur terlihat antusias ambil bagian dalam pawai yang sudah absen dua tahun itu. 

Pawai obor ini dilaksanakan secara swadaya di beberapa kampung di Aceh Tamiang, Minggu (1/5/2022) malam lalu atau malam Idul Fitri 1443 Hijriah

Salah satu pawai paling semarak terlihat di Kampung Johar, Karangbaru, Aceh Tamiang.

Ratusan masyarakat selepas shalat Isya langsung berkumpul di depan Masjid Al Jauhariah untuk melantunkan takbir.

Baca juga: VIDEO Kemeriahan Pawai Malam Idul Fitri 1443 H & Bagi Sup Gratis di Gampong Cot Yang

Selanjutnya masyarakat berkeliling kampung melakukan pawai obor berkeliling kampung.

Datok Penghulu Kampung Johar, Abdul Muluk, mengatakan pihaknya menyediakan 250 obor.

Namun masyarakat yang ikut pawai disebutnya lebih dari 300 orang.

"Ternyata warga yang tidak bawa obor tetap ikut pawai. Antusias warga sangat tinggi," ujarnya.

Muluk memahami antusias ini akibat dari absennya pawai obor dalam dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.

"Terakhir 2019, wajar bila masyarakat merindukan suasana ini," sambung Muluk.

Baca juga: VIDEO - Kemeriahan Malam Pawai Takbir Idul Fitri 1443 Hijriah di Bireuen

Bupati Aceh Tamiang, Mursil yang hadir dalam pawai ini memberi apresiasi. Kegiatan ini dinilainya bagian dari sejarah yang perlu dipertahankan.

"Dulu sebelum listrik masuk, setiap malam takbiran seluruh kampung terang karena pawai obor. Ini penuh sejarah," kata Mursil.

Mursil mengatakan pawai ini bagian dari syiar Islam karena mengajarkan anak-anak melantunkan takbir.

Namun selama pawai berlangsung, Mursil mengingatkan agar peserta tetap tertib agar tidak mengganggu arus mudik, mengingat jalur pawai merupakan jalan lintas Sumatera. (*)


Berita Terkini