Laporan Romadani | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Momen liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H banyak dimanfaatkan oleh pegiat wisata di Aceh Tengah.
Wisatawan pun mulai berdatangan baik dari dalam Sumatera dan Mancanegara datang melihat keindahan objek wisata di dataran tinggi tanah Gayo.
Hal tersebut tampak dari padatnya jalan raya dimulai sejak tanggal 3-8 Mei 2022. Selain itu penginapan di Aceh Tengah juga penuh dibooking oleh wisatawan dari luar Kabupaten Aceh Tengah.
Namun, berbeda dengan objek wisata loyang Mendale ujung karang dan Ceruk Mendale yang sepi pengunjung.
Amatan Serambinews.com, Minggu (8/5/2022) Ceruk Mendale tampak sepi. Bahkan, pagar komplek situs sejarah dan cagar budaya itu dikunci.
Pagar yang baru dibangun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah itu tampak ditutup dan tidak ada penjaga di lokasi situs sejarah tersebut.
Pantauan Serambinews.com, pengunjung yang datang dua sampai tiga orang singgah dan melihat dari luar pagar lalu kembali pergi.
Padahal, situs sejarah Ceruk Mendale merupakan lintasan bagi wisatawan yang ingin liburan menuju Danau Lut Tawar.
Diketahui Ceruk Mendale yang berjarak kurang lebih seratus meter dari Danau Lut Tawar Takengon, penelitian dilakukan oleh Ketut bersama para arkelolog Balar Medan di kawasan Ceruk Mendale telah menemukan kerangka manusia prasejarah dengan rentang usia 4.400 tahun dan 7.575 tahun yang lalu.
Hal tersebut pun dilakukan tes DNA kerangka prasejarah yang ditemukannya dengan DNA masyarakat Gayo. Ada 300 lebih sampel DNA orang Gayo yang dikumpulkan untuk diuji di laboratorium Erlangga Surabaya.
Hasilnya, DNA positif sama. Kerangka yang ditemukan terbukti sebagai nenek moyang orang Gayo.
Salah satu pengunjung asal Kota Medan Sumatera Utara mengatakan ia ingin melihat kerangka manusia konon yang terkenal sebagai nenek moyang orang Gayo.
"Di tutup pagarnya jadi kami tidak bisa melihat kerangkanya, mungkin agar tidak ada tangan-tangan yang nakal terhadap situs sejarah ini," katanya.
Seorang pemuda kebayakan Suhardi, kepada Serambinews.com, Minggu (8/5/2022) mengatakan situ tersebut sangat penting untuk wisata sejarah dan pendidikan.