Laporan Romadani | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Desa Umang, Kecamatan Linge merupakan satu di antara desa terpencil di Kabupaten Aceh Tengah
Kondisi jalan untuk menuju desa tersebut memprihatinkan, apalagi di musim penghujan saat ini.
Kondisi ruas jalan yang semakin hari semakin rusak, sepanjang ruas jalan yang di lewati penuh dengan lubang dan berlumpur, sebagian jalan hampir tidak bisa dilewati warga.
Diketahui, Jarak antara Kota Takengon menunju Kampung Umang Linge kurang lebih sekitar 59 kilo meter.
Jalan rusak tersebut diperkirakan berjarak sekitar enam kilo meter dimulai dari Objek Wisata Atu Belah Penarun hingga Kampung Umang.
Masyarakat Kampung Umang Linge memiliki penduduk lebih dari 300 jiwa saat ini jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang dilewati warga.
Tak jarang kerap terjadi longsor dan berlubang warga setempat mengunakan tenaga swadaya bergotong-royong memperbaiki jalan tersebut.
Desa Umang Linge terdapat dua dusun yakni Dusun Umang Bawah dan Pantan Jemungket. Jarak antara keduanya kurang lebih 2 KM, jalan rusak itu yang dilewati oleh anak-anak sekolah setiap hari.
Penduduk di Desa Umang Linge, berkeinginan sejak lama perhatian Pemerintah Daerah Aceh Tengah dengan kondisi jalan yang semakin hari tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.
Selain jalan alternatif yang di lewati masyarakat, Dusun Pantan Jemungket yang anak anaknya sekolah harus berjalan kaki sejauh 2 Km.
Saat warga sakit harus merasakan jalan yang berbatuan dan berlobang serta berlumpur untuk di rawat dirumah sakit.
Pemuda Umang Linge Edi Syahputra kepada Serambinews.com, Senin (9/5/2022) mengatakan, penduduk setempat mengeluh tentang kondisi jalan sejak lama.
Bahkan, warga setempat pernah bertemu langsung dengan Bupati Aceh Tengah namun belum ada kepastian sampai saat ini.
"Kami juga ingin mendapatkan pemerataan pembangunan selayaknya desa pada umumnya di Aceh Tengah yang memiliki pembangunan infrastruktur jalan yang baik, untuk itu kami berharap kepada Pemerintah Daerah untuk memikirkan pengaspalan sebagaimana permintaan masyarakat," kata Edi.
Tambah Edi Syahputra, jalan tersebut pernah pengaspalan sekitar satu tahun lalu, belum genap satu tahun jalan tersebut kembali rusak.
"Baru setahun telah rusak dan tidak ada perhatian lanjutan terhadap jalan yang kami lewati," ujarnya.(*)
Baca juga: VIDEO Warga Pining Hilang Tersesat Berburu Rusa, Ditemukan Selamat di Pinggir Sungai Linge