BANDA ACEH - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat peningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H, antara 24 April-7 Mei 2022.
Data dari Customer Experience & Service Operation Center (CESOC) yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta, menunjukkan terjadinya kenaikan trafik layanan data secara nasional sebesar 33 persen lebih tinggi dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya, dan 11 persen dibandingkan hari-hari biasa (normal) sebelum Ramadhan.
Khusus di Sumatera, kenaikan trafik data mencapai 34 persen lebih tinggi dari tahun lalu, dan 18 persen dibandingkan hari normal.
Direktur and Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, setelah dua kali Lebaran masyarakat kebanyakan tidak bisa melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, Lebaran tahun ini dipenuhi suasana eforia masyarakat di berbagai daerah.
"Hal ini bisa kita lihat antara lain dari kenaikan trafik data yang cukup signifikan, demikian juga dengan data perpindahan masyarakat dari satu area ke area lainnya yang begitu dinamis.
Akses ke layanan streaming video melalui media sosial juga cukup tinggi, yang menunjukkan antusiasme masyarakat untuk saling berbagi kegembiraan.
Kami di XL Axiata bersyukur bisa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan selama masa liburan yang penuh kegembiraan ini," sebutnya.
Ditambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari.
Selama periode Ramadhan dan Lebaran, trafik layanan data secara nasional didominasi oleh streaming yang mencapai 52 persen, disusul oleh social network sebesar 42 persen.
Baca juga: XL Axiata Business Solutions Dukung Percepatan Kota Cerdas dan Pedesaan Terhubung
Baca juga: CEO XL Axiata Resmikan Masjid Wakaf Karyawan di Aceh Barat
Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 66 persen, Netflik naik 16 persen, YouTube naik 40 persen, TikTok naik 76 persen, Spotify naik 21 persen dan Vidio relatif stabil.
Sementara itu khusus Sumatera, kenaikan trafik streaming mencapai 243 persen, disusul oleh social network sebesar 219 persen.
Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 270 persen, Netflik naik 146 persen, YouTube naik 223 persen, TikTok 298 persen dan Spotify naik 181 persen.
Untuk layanan Instant Messenger, secara nasional trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 38 persen.
Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik Twitter meningkat 29 persen dan Meta (Facebook) 38 persen.
Layanan lainnya juga mengalami kenaikan trafik, antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 23 persen, sedangkan web browsing naik 36 persen.