Kebijakan Aneh di Korea Utara, Warganya Dilarang Merokok, Tapi Pemerintahnya Malah Impor Rokok

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bereaksi selama uji peluncuran roket balistik jarak jauh jarak menengah darat-ke-darat Hwasong-10 dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 23 Juni 2016.

SERAMBINEWS.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dikenal sebagai perokok kelas berat.

Meski begitu, beberapa tahun yang lalu diktaktor itu mengeluarkan larangan merokok di tempat umum.

Langkah tersebut diambil untuk Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara menyediakan “lingkungan hidup yang higienis" bagi warganya.

Selama bertahun-tahun, Korea Utara telah mendesak rakyatnya untuk berhenti merokok.

Tanda dilarang merokok ditempel di gedung-gedung publik.

Web nasional gerakan anti merokok pun terus disiarkan.

"Rokok itu seperti pistol yang diarahkan ke jantungmu!" kata salah satu slogan anti-merokok yang diadopsi Korea Utara.

Meski begitu, bertahun-tahun itu pula Kim Jong Un masih tetap merokok.

Diberikatan mirror pada tahun 2016, Kim Jong Un menghabiskan £28,7 juta membeli tembakau terbaik untuk dirinya dan kroni-kroninya.

Disaat jutaan orang berjuang untuk mendapatkan makanan di negara pertapa itu.

Kim Jong-un tampaknya lebih menyukai merek tembakau Inggris Rothmans dan Dunhill serta tembakau Amerika Marlboro.

Kim Jong-un beberapa kali juga terlihat mengisap rokok termahal di muka bumi bermerek Yves Saint Laurent dari Prancis.

Dikutip dari Vice, rumah mode Yves Saint Laurent di Prancis memang memproduksi rokok yang dijual senilai Rp 800.000 untuk satu bungkus yang isinya hanya 20 batang.

Sejak berkuasa setelah kematian ayahnya, Kim sering terlihat merokok di foto-foto resmi - bahkan di lokasi peluncuran roket.

Menurut mantan koki sushi mendiang ayah Kim, pemimpin tertinggi itu telah gemar merokok sejak masa mudanya.

Halaman
12

Berita Terkini