Laporan Herianto l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekda Aceh dr Taqwallah M Kes menyatakan semangat aparatur sipil negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Aceh, untuk melaksanakan aksi kemanusian donor darah tidak boleh kendor.
“Demi rasa kemanusiaan, pada orang yang membutuhkan, semangat donor darah itu, di kalangan ASN perlu terus ditingkatkan,” kata Taqwallah yang didampingi Kepala Biro Umum Setda Aceh, Darma kepada wartawan, pada saat meninjau lokasi donor darah di RSUZA, Jumat (13/5/2022).
Taqwallah mengatakan, untuk sementara ini lokasi kegiatan donor darah bagi ASN Pemerintah Aceh dipusatkan di RSUZA. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pihak RSUZA, mendapatkan suplai darah yang dibutuhkan.
• Terkait Isu Jual Beli Darah Oleh PMI Banda Aceh, Berikut Penegasan & Klarifikasi Ketua PMI Aceh
RSUZA, kata Taqwallah, mereka juga punya unit transfusi darah. Hasil donor darah dari kalangan ASN Pemerintah Aceh, dibersihkan kembali, kemudian disimpan dalam tempat penyimpanannya yang standar dan higienis, yang terdapat di RSUZA.
Selepas lebaran Idul Fitri 1443 ini, kata Sekda Aceh, kebutuhan darah di RSUZA cukup meningkat, karena banyak korban kecelakaan lalu lintas dari RSUD Kabupaten/Kota yang di rujuk ke RSUZA, untuk penanganan tindakan medis lanjutannya, membutuhkan tambahan banyak darah.
• Terkait Isu Jual Beli Darah di PMI Banda Aceh, Ini Klarifikasi Ketua PMI Aceh
Untuk maksud tersebut, Pemerintah Aceh, kembali meningkatkan kegiatan donor darah ASN, untuk menambah stok darah yang sudah banyak dipakai di RSUZA, guna membantu orang yang mau menjalani operasi penyembuhan penyakitnya di RSUZA.
Untuk Lingkup Pemerintah Aceh, kata Taqwallah, dimulai dari Lingkungan Kantor Gubernur lebih dahulu. Jumlah ASN dan tenaga kontrak di Lingkup Setda Aceh ada sekitar 800 orang lebih.
Setelah habis Lingkup Kantor Gubernur, kembali bergerak ke Lingkup Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), ada sekitar 54 SKPA, kemudian dilanjutkan pegawai UPTD dan BLUD.
Sejak Pemerintah Aceh, memprogramkan kegiatan donor darah bagi ASN dan tenaga kontrak, yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir ini, kata Direktur RSUZA, dr Isra Firmansyah SpA, yang didampingi seorang Wadir dr Abdul Fatah, RSUZA tidak pernah mengalami kesulitan untuk mendapatkan suplai darah dari PMI.
Pemindahan lokasi donor darah bagi ASN Lingkup Pemerintah Aceh dari Kantor PMI ke RSUZA, kata Isra Firmansyah, sifatnya sementara dan atas permintaan Pemerintah Aceh, karena pada awal lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah kemarin, ada info miring di PMI Kota Banda Aceh, stok darahnya mulai menipis, karena banyak yang dikirim ke luar Aceh.
Untuk menyikapi info miring tersebut dan mencegah imbasnya, kata Direktur RSUZA Isra Firmansyah, Pemerintah Aceh memindahkan lokasi donor darah bagi ASN dari PMI ke RSUZA, dengan tujuan untuk memudahkan pihak RSUZA dan masyarakat yang melakukan operasi di RSUZA, untuk mendapatkan bantuan donor darah dari pendonor.
Sejak RSUZA dijadikan lokasi tempat donor darah sementara bagi ASN Lingkup Pemerintah Aceh, pada hari Kamis sampai Jumat, kata Isra Firmansyah, alhamdulillah tambahan stok darah dari berbagai jenis golongan darah untuk kebutuhan operasi, sudah mudah diperoleh.
Kegiatan operasi berjalan sesuai jadwal yang sudah dibuat oleh para dokter bedah yang melakukan operasi.
Ini artinya, kata Isra Firmansyah, pemindahan kegiatan donor darah dari PMI ke RSUZA, yang dilakukan Pemerintah Aceh, membuat masyarakat dan pihak RSUZA, jadi mudah mendapatkan donor darah yang dibutuhkan, untuk kegiatan operasi kemanusian.
Diharapkan, kata Isra Firmansah, masalah info miring yang terjadi di PMI Kota Banda Aceh, bisa secepatnya diluruskan dan dipulihkan kembali, agar kegiatan pelaksanaan donor darah untuk ASN Lingkup Pemerintah, bisa kembali dilaksanakan di sana.
Bagi pihak RSUZA, tegas Isra Firmansyah, pelaksanaan donor darah dilaksanakan di lokasi RSUZA, tidak ada masalah, karena juga punya Unit Transfusi Darah yang menangani masyarakat yang mau mendonorkan darahnya secara suka rela dan ikhlas.
Kepala Biro Umum Setda Aceh, Darma mengatakan, sebelum berkunjung ke RSUZA melihat kegiatan donor darah pegawai Setda Aceh, Sekda Aceh Taqwallah, setibanya di Bandara SIM, pada Jumat pukul 10.30 WIB, langsung ke Kantor Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, di Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, menyerahkan penghargaan dari Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT Kepada Kepala Balitmankes RI, Fahmi Ichwansyah sebagai Laboratorium pemeriksa Covid-19 pertama, bagi masyarakat Aceh.
Atas jasa Balitbangkes RI itu, telah membantu Pemerintah Aceh, dalam penanganan covid-19, kata Taqwallah, Pemerintah Aceh memberikan penghargaan, setelah kondisi dan situasi masa pandemi covid-19, sudah menurun drastis di Aceh.
“Namun begitu, Sekda Aceh Taqwallah, dalam arahannya tetap mengingatkan kepada masyarakat, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, dalam setiap melaksanakan kegiatan. Antara lain menggunakan masker, jaga jarak, jauhi keramaian dan rajin cuci tangan,” ujar Darma.(*)