Baca tanpa iklan
Laporan Asnawi | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Hingga Kamis (19/5/2022) sekira pukul 16.00 WIB, sebanyak 205 ekor ternak sapi di 43 Gampong yang tersebar di 12 kecamatan dari 23 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar terjangkit virus Penyakit Mulut Kuku (PMK).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Firdaus SP, kepada Serambinews.com, Jum'at (20/5/2022) mengatakan, ternak sapi terkena virus PMK meluas dari 9 kecamatan menjadi 12 kecamatan di Aceh Besar.
"Virus PMK sudah menyebar di 43 Gampong dari 12 Kecamatan di Aceh Besar,"katanya.
Disebutkan di Kecamatan Lhoknga 98 ekor, Montasik 37 ekor, Indrapuri 13 ekor, Ingin Jaya 25 ekor, Sukamakmur 7 ekor, Krueng Barona Jaya 4 ekor, Kuta Baro 6 ekor, Darussalam 1 ekor dan Kecamatan Baitussalam 4 ekor, Kuta Cot Glie 9 ekor, Kuta Malaka 1 ekor dan Kecamatan Seulimeum 1 ekor.
Menurut Firdaus SP, saat ini penyebaran virus PMK semakin meluas. Jadi, peternak sebaiknya secepatnya melakukan karantina terhadap ternaknya. Karena, virus PMK itu dapat menyebar sesama ternak.
Sementara itu secara terpisah, Anggota DPR Aceh Dapil 1, Muchlis Zulkifli ST, meminta kepada Pemerintah Aceh agar fokus untuk menangani kasus virus PMK yang setiap harinya semakin meluas di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten lainnya di Provinsi Aceh.
Pihaknya berharap Pemerintah Aceh dapat berkoordinasi secepatnya dengan Dirjen PKH Kementerian Pertanian Republik Indonesia, untuk mengambil langkah - langkah dan membantu obat - obatan untuk peternak sapi di Aceh yang ternaknya terkena virus PMK.
"Sapi ini harus secepatnya diselamatkan dari virus PMK agar petani tidak rugi besar dan populasi ternak tidak terancam di Aceh Rayeuk sebagai penghasil penggemukan sapi di Aceh," katanya.(*)
Baca juga: Seekor Sapi Terindikasi PMK Mati, Jumlah Ternak Sakit di Bireuen Capai 327 Ekor