Internasional

Eropa Diserang Cacar Monyet

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cacar monyet merebak di Bakouma di bagian timur Afrika Tengah

PARIS - Penyakit endemik di Afrika yakni monkeypox atau cacar monyet telah terdeteksi di sejumlah negara.

Negara Eropa yakni Prancis, Belgia dan Jerman telah melaporkan kasus cacar monyet pertama mereka pada Jumat (20/5/2022).

Sebelumnya Australia juga telah melaporkan kasus pertamanya, kemarin.

Sementara Inggris telah mengkonfirmasi sembilan kasus cacar monyet sejak 6 Mei 2022.

Mengutip Al Jazeera, Monkeypox diidentifikasi pada seorang pria berusia 29 tahun di wilayah Ile-de-France, yang mencakup Paris, yang belum lama ini kembali dari negara tempat virus itu beredar.

Secara terpisah, lembaga mikrobiologi angkatan bersenjata Jerman mengatakan telah mengkonfirmasi virus pada pasien yang telah mengembangkan lesi kulit gejala penyakit.

Kemudian di Belgia, ahli mikrobiologi Emmanuel Andre mengkonfirmasi dalam tweet bahwa lab Universitas Leuven telah mengkonfirmasi kasus kedua dari dua kasus di negara itu, pada seorang pria dari Flemish Brabant.

Dengan meningkatnya jumlah kasus yang terdeteksi di beberapa negara Eropa, badan kesehatan Jerman Robert Koch Institute telah mendesak orang-orang yang kembali dari Afrika Barat untuk segera menemui dokter mereka jika mereka melihat ada perubahan pada kulit mereka.

Penyakit langka yang biasanya tidak berakibat fatal sering bermanifestasi melalui demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan, dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.

Baca juga: Ratusan Sapi di Aceh Timur Terjangkit Cacar

Baca juga: Sekda: Seperti Meningitis Orang Naik Haji, Polio, dan Cacar, Covid-19 Pun Bisa Dicegah dengan Vaksin

Virus dapat ditularkan melalui kontak dengan lesi kulit dan tetesan orang yang terkontaminasi, serta melalui barang-barang bersama seperti tempat tidur dan handuk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sedang mencermati masalah ini dan khususnya bahwa beberapa kasus di Inggris tampaknya telah ditularkan di dalam komunitas gay.

Kasus cacar monyet juga telah terdeteksi di Italia, Portugal, Spanyol dan Swedia serta di Australia, Amerika Serikat dan Kanada, yang menyebabkan kekhawatiran bahwa penyakit tersebut biasanya terkonsentrasi di Afrika Tengah dan Barat.

Menurut WHO, monkeypox biasanya hilang setelah dua hingga empat minggu.(tribunnews.com)

Tentang Cacar Monyet

* Monkeypox atau cacar monyet adalah virus zoonosis yakni virus yang ditularkan dari hewan ke manusia.

* Cacar monyet memiliki gejala yang sangat mirip dengan pasien cacar pada umumnya.

* Monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, maka diberi nama 'cacar monyet'.

* Pada manusia, gejala cacar monyet mirip tetapi lebih ringan daripada gejala cacar biasa.

* Monkeypox dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

* Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar * getah bening membengkak (limfadenopati), sedangkan cacar tidak.

* Masa inkubasi cacar monyet biasanya 7-14 hari, tetapi dapat berkisar antara 5-21 hari.

Baca juga: Belum Selesai Hepatitis Akut Misterius, Kini Muncul Penyakit Cacar Monyet di Inggris

Baca juga: Obat Alami Sembuhkan Cacar Air ala dr Zaidul Akbar, Minum Air Kelapa hingga Konsumsi 2 Bahan Ini

 

Berita Terkini